MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Harga minyak goreng di Indonesia melambung akibat rencana kebijakan ekspor minyak goreng besar-besaran. Efek krisis minyak goreng (migor) di pasar global membuat Indonesia diharapkan dapat mengatasi krisis tersebut.
Namun, upaya tersebut justru membuat harga minyak goreng mengalami kenaikan pesat. Tentu, melambungnya harga migor membuat masyarakat Indonesia bergejolak.
Bahkan, kaum ibu-ibu yang biasanya adem-ayem di rumah menonton sinetron dan drama Korea (drakor) sempat turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Artinya, kenaikan harga minyak goreng sangat berpengaruh besar kepada masyarakat.
Seluruh kalangan pun berdampak dari yang kelas atas sampai menengah-bawah, termasuk bagi mereka yang jarang ke pasar dan lebih sering berbelanja di minimarket, salah satunya Indomaret.
Di Kota Malang, harga minyak goreng juga tinggi, namun di minimarket, harga cenderung stabil dan berlaku sama secara nasional. Hanya saja, harganya tetap tergolong mahal dan tidak semua orang berbelanja di minimarket.
Di Indomaret Malang yang salah satunya berlokasi di Jl. Soekarno-Hatta, depan kampus Politeknik Negeri Malang, harga migor cenderung variatif sesuai dengan ukurannya.
Harga termurah adalah 24.500 rupiah (1 liter) merek Bimoli, sedangkan yang termahal adalah 51.900 (2 liter) rupiah merek Tropical. (*)
Penulis: Dey