Pembukaan Forum, Gali Potensi, PCa IPNU Kab Malang Komunikasi Hingga Zona Sutami dan Gunung Kawi |
Dalam serangkaian kegiatan ini, dilakukan selama 4 hari, yakni pada tanggl 11-12 dan 15,16 April 2022. Setiap harinya Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Malang melakukan silaturahmi kepada 7 Pimpinan Anak Cabang yang disatukan menjadi satu wilayah yang dinamakan Koordinator Kecamatan (Korcam). Setiap Korcam Terdiri dari 3-4 Pimpinan Anak Cabang. Pembagian itu tersebar sebagai Berikut
1. Korcam Malabar (Malang Barat) : Pujon, Ngantang Kasembon
2. Korcam Amsterdam : Ampelgading, Tirtoyudo, Turen, Dampit
3. Korcam Kenarok : Pakis, Singosari, Lawang, Karangploso, Dau
4. Korcam Bendungan Sutami : Pagak, Donomulyo, Sumberpucung, Kalipare
5. Korcam Gunung Kawi :Wonosari, Ngajum, KromenganWagir
6. Korcam Maritim : Bantur, Gedangan, Sumawe
7. Korcam Makmur (Malang Timur) : Wajak, Poncokusumo, Tajinan Tumpang, Jabung
8. Korcam Metropoli : Bululawang, Kepanjen Pagelaran, Gondanglegi, Pakisaji
Jadwal Silaturahmi tersebut dikomunalkan menjadi 2 korcam, yaitu : Zona Maritim dan Amsterdam yang dilakukan pada 11 April 2022, Zona Sutami dan Gunung Kawi yang dilakukan pada 12 April 2022 , Zona Makmur dan Zona Metropolis yang dilakukan pada 15 April 2022 Serta Zona Ken Arok dan Malabar yang dilakukan pada 16 April 2022.
Pada putaran pertama, 12 April 2022 dilakukan silaturahmi bersama Zona Sutami dan Gunungkawi di Masjid Al-Islah Sumberpucung. Kegaiatan yang dibuka pada pukul 14:00 WIB hingga 18:00 dini hari berlangsung lancar dan sukses. Selama kegiatan silaturahmi tersebut ada banyak temuan dan terobosan yang bisa didiskusian dan direalisasikan. Namun, menariknya ditemukan antara potensi keunggulan yang lebih besar dibandingkan dengan hambatan yang ada.
Semua telah mengetahui, bahwa Zona Sutami memiliki kepadatan penduduk dan potensi sumber daya manusia dan yang luar biasa, harapannya IPNU disini dapat melebarkan sayap untuk berperan pada kedua potensi tersebut, dan tidak menjadi alibi bahwa IPNU hanya bergerak pada bidang religiusnya saja. Begitupula dengan Zona Gunung Kawi dengan potensi penduduk dan alamnya dapat menjadi fokus tambahan pula untuk bisa mengambil peran, tentunya dengan diskusi khusus dan realisasi yang nyata.
EKO