Pimpinan Cabang IPNU Kab Malang Sambung Komunikasi Hingga Amsterdan dan Maritim |
MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Wilayah kabupaten malang yang sangat luas, yang terdiri dari 33 kecamatan 378 desa, 3.125 Rukun Warga (RW), dan 14.352 Rukum Tetangga (RT) mengharuskan diadakan analisis yang valid terkait potensi dan hambatan yang dimiliki. Untuk itulah acara Silaturahmi dan Konsolidasi Organisasi Untuk mewujudkan Akselerasi Pelajar Kabupaten Malang.
Dalam serangkaian kegiatan ini, dilakukan selama 4 hari, yakni pada tanggl 11-12 dan 15,16 April 2022. Setiap harinya Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Malang melakukan silaturahmi kepada 7 Pimpinan Anak Cabang yang disatukan menjadi satu wilayah yang dinamakan Koordinator Kecamatan (Korcam). Setiap Korcam Terdiri dari 3-4 Pimpinan Anak Cabang. Pembagian itu tersebar sebagai Berikut
1. Korcam Malabar (Malang Barat) : Pujon, Ngantang Kasembon
2. Korcam Amsterdam : Ampelgading, Tirtoyudo, Turen, Dampit
3. Korcam Kenarok : Pakis, Singosari, Lawang, Karangploso, Dau
4. Korcam Bendungan Sutami : Pagak, Donomulyo, Sumberpucung, Kalipare
5. Korcam Gunung Kawi :Wonosari, Ngajum, KromenganWagir
6. Korcam Maritim : Bantur, Gedangan, Sumawe
7. Korcam Makmur (Malang Timur) : Wajak, Poncokusumo, Tajinan Tumpang, Jabung
8. Korcam Metropoli : Bululawang, Kepanjen Pagelaran, Gondanglegi, Pakisaji
Jadwal Silaturahmi tersebut dikomunalkan menjadi 2 korcam, yaitu : Zona Maritim dan Amsterdam yang dilakukan pada 11 April 2022, Zona Sutami dan Gunung Kawi yang dilakukan pada 12 April 2022 , Zona Makmur dan Zona Metropolis yang dilakukan pada 15 April 2022 Serta Zona Ken Arok dan Malabar yang dilakukan pada 16 April 2022.
Pada putaran pertama, 11 April 2022 dilakukan silaturahmi bersama Zona Amsterdam dan Maritim di MWCNU Turen. Kegaiatan yang dibuka pada pukul 20:00 WIB hingga 01:00 dini hari berlangsung lancar dan sukses. Selama kegiatan silaturahmi tersebut ada banyak temuan dan terobosan yang bisa didiskusian dan direalisasikan. Namun, menariknya ditemukan antara potensi keunggulan yang lebih besar dibandingkan dengan hambatan yang ada.
Semua telah mengetahui, bahwa Zona Amsterdam memiliki kepadatan penduduk dan potensi alam yang luar biasa mulai dari tanaman polowijo hingga, harapannya IPNU disini dapat melebarkan sayap untuk berperan pada kedua potensi tersebut, dan tidak menjadi alibi bahwa IPNU hanya bergerak pada bidang religiusnya saja. Begitupula dengan Zona Maritim dengan potensi penduduk dan alamnya dapat menjadi fokus tambahan pula untuk bisa mengambil peran, tentunya dengan diskusi khusus dan realisasi yang nyata.
Kegaiatan ini sangat urgent, dilakukan bila dilihat dari forum yang telah berjalan. Potensi, hambatan, serta masukan kepada Pimpinan Cabang untuk kemajuan bersama dalam forum silaturahmi dan Konsolidasi ini.