Fitur Wakaf menarik dari Asuransi Jiwa Syariah BSI, Cek Alasan Penting Memilihnya
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Bulan Romadhon sudah tiba, hanya hitungan hari umat islam akan menunaikan ibadah puasa. Bulan di mana semua orang mencari berkah karena setiap amal di lipat gandakan pahalanya, selaras dengan itu Bank Syariah Indonesia KCP Pasuruan Sudirman 1 memberikan layanan berkah berupa fitur wakaf dari asuransi jiwa syariah, Jum'at (02/04/22).
Menurut islam amal yang akan di bawa hingga mati salah satunya adalah wakaf.
"Lekat di benak kaum muslimin bahwa saat seorang hamba meninggal terputus lah amal perbuatannya keculi 3 perkara yaitu : Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak saleh yang berdoa untuk orang tuanya," Demikian Kepala KCP Pasuruan Sudirman 1 menyampaikan.
Riwayat tersebut melahirkan sebuah pertanyaan, kemana harta kita?
"Semua kita tahu bahwa apa yang kita makan akan menjadi kotoran, yang kita simpan menjadi rebutan, namun yang kita Wakaf kan akan menjadi penolong karena itu merupakan sedekah yang mengalir pahalanya sebagaimana riwayat di atas," jelasnya.
Melaksanakan Wakaf bukan lantaran kemampuan namun atas dasar kemauan.
"Wakaf itu bukan karena mampu namun karena mau, karena wakaf tidak menuntut jumlah yang amat besar," lanjutnya.
Ia membeberkan Alasan penting berwakaf melalui polis.
"Berwakaf melalui polis itu penting karena beberapa hal di antaranya :
1. Terjangkau dan pasti, tidak harus dana besar maksimal 40% dari santunan asuransi dapat di Wakaf kan
2. Investasi akhirat: Amalnya terus mengalir meski telah meninggal dunia
3. Sedehana dan mudah
4. Amanah terpercaya dan profesional : Dana wakaf di kelola oleh lembaga khusus wakaf yang bertanggung jawab, transparan, dan di awasi oleh BWI, badan wakaf Indonesia
5. Berkontribusi kepada ekonomi dan pembangunan sosial, seperti agama, ekonomi, sosial, kesehatan, dan lain-lain."
Wakaf ke lembaga wakaf berbeda dengan Wakaf melalui produk asuransi jiwa syariah.
"Saya ingin jelaskan perbedaan wakaf di lembaga wakaf dengan wakaf melalui Asuransi Jiwa Syariah, misal begini : Apabila saya ingin berwakaf Rp. 1 M ke lembaga wakaf, maka saya harus sediakan dana tunai Rp. 1 M, namun jika melalui produk asuransi jiwa syariah kita tidak perlu menyediakan dana tunai Rp. 1 M, saya hanya perlu membeli polis asuransi jiwa syariah dengan kontribusi lebih kecil dari Rp 1 M namun tetap memiliki manfaat asuransi yang sebagiannya bisa di wakafkan sesuai niat," tutupnya.(Ali)
