.png)
Tanpa kelengkapan berkendara mereka melancarkan aksi, cukup meresahkan pengguna, juga warga. Seperti yang terlihat sore ini, Jumat 8/4/2022.
Fenomena Ramadan yang tak dikehendaki sebetulnya tapi seolah menjadi tradisi.
Rentang usia pendidikan mereka sekitar SMP hingga SMA. Setiap sore kira-kira pukul 4 para pemuda tersebut berkumpul di pinggir jalan dengan motor tunggangan masing-masing mereka.
Aksinya lumayan mencekam. Saat di tengah jalan pemuda-pemuda tersebut menjadikan jalan raya laksana sirkuit balap yang sesungguhnya. Mirisnya, mereka melakukan tanpa menggunakan helm dan alat pengaman berkendara.
Aktivitas para pemuda ini cukup meresahkan pengguna jalan lain. Sebab mereka sering menutup jalan ketika balapan dimulai.
Menurut Hadi, salah seorang warga yang ditemui Jatimsatunews di lokasi kejadian bikin sport jantung kerap ditemui.
"Setiap sore anak-anak muda sering balapan di sini. Jadang mereka sampai nyetop jalan. Kendaraan yang berlawanan arah juga sering ngerem secara mendadak sebab kaget. Soalnya tempat balapan ada di setelah tikungan, kalau pas posisi di tikungan nggak bisa lihat depannya," terang Hadi.
Menurut Hadi, pihak polisi sudah sering melakukan operasi penyergapan terhadap pelaku balap liar tersebut, namun selang beberapa hari para pemuda itu kembali muncul. Beraksi, seolah yakin tak kan ditangkap polisi.
Setya
