ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Pernah ketemu akun instagram dengan 860ribu followers yang isinya selalu nulis serta ngajak bapak-bapak supaya sayangi anak istri?
Eh CEO-nya sendiri yang juga kerap ngasih tips receh buat bapak-bapak gimana seharusnya memperlakukan anak bini, real fact-nya?
Affair juga dengan baby sitter-nya sendiri kemudian istri sahnya diceraikan kemudian baby sitter-nya dinikahi.
Masih mau adu otot laki-laki selingkuh karena selingkuhannya lebih cantik? Noh istrinya lebih cantik, artis pulak, tampang nanny-nya mah dibandingkan bini sah, jauh.
Masih ngotot mau bilang laki-laki yang keliatan, alim, wisdom, padahal aslinya emang, hem?
Itu akun khusus buat para bapak, ngajarin para bapak supaya jadi laki yang bener sama bini tu gimana, eh nyeleweng juga.
Aku awal follow juga dalam hati, beruntung banget bini-bini loe pada punya laki seperti kelen, nggak ada tampang bakal affair apalagi nikahin selingkuhannya. #sinisdoangdalamhati
Sudah kujelaskan berkali-kali, pria selingkuh bukan karena bininya kurang cantik, kurang bohay, atau kurang sholihah, tapi karena kebutuhan emosinya tidak terpenuhi. Ini yang paling dasar secara umum.
Pernah aku tanya sama seseorang, "Kamu baru nikah loh padahal, gila banget udah selingkuh aja kemana-mana, sama empat perempuan sekaligus, bini cantik, masih muda, ASN, tampangnya juga ukhti sholihah, nyari yang gimana lagi sih, berarti kamunya yang emang nggak bener."
Dijawab apa coba?
"Dia childish, nggak bisa diatur, terus pernah sekali pas dia tidur kuajak *** bukannya dilayani malah ngamuk-ngamuk, marah-marah."
Baca nie ya buat perempuan-perempuan yang merasa sudah secure merasa pasangannya paling setia sejagad raya, BE–LUM TENTU. Aku nggak nyuruh kalian insecure, tapi jangan terlalu pongah, komen di postingan orang, 'laki gue itu paling setia, paling baik paling segalanya!'
Loe nggak tau aja.
Nanti ya, aku bakal tulis di buku barengan sama Ika Rhapsody sebuah fakta yang mengejutkan agar perempuan tidak terlalu merasa suaminya paling oke hanya karena 'belum ketahuan' pernah affair.
Maksudku, jangan terlalu pongah, percaya boleh sama pasangan, harus malah, tapi nggak usah disombongin di hadapan publik. Nanti dibalik sama Allah kondisinya nangeess.
Makanya pas ada seorang perempuan komen gini, "Laki gue yang terbaik, nggak pernah selingkuh, suami terbaik sepanjang masa, kesetiaannya terdengar sampai langit ke tujuh dan tembus sidratul muntaha."
Aku cuma senyum, ditelfon kubahas sama Mbak Ika,
Aku bilang: berangkat dari komentar si istri itu rasanya kalo ngomongin laki imannya kuat, laki-laki nggak selingkuh itu mungkin terjadi, tapi kalau ngomongin fitrah laki-laki yang nggak tertarik sama selain istrinya itu nggak mungkin sih mengingat riset serta beberapa fakta yang nggak semua perempuan tahu.
Ini kalau kita tulis di buku hanya ada dua kemungkinan, ada yang menerima ada juga yang nggak nerima kemudian menghujat, meskipun kita bawa fakta dan riset.
Rasulullah aja loh sampai ngajarin laki-laki do'a ketika melihat perempuan, bayangin aja, sekuat itu daya tarik perempuan untuk laki-laki. Maka kalau perempuan itu merasa suaminya paling baik di atas muka bumi ini aku cuma mau bilang; dia bisa saja pernah mencoba untuk affair atau perempuannya yang nggak mau sama suaminya.
Mbak Ika bukannya melanjutkan fakta yang seharusnya disuguhi di tulisan malah ngakak.
Lho, realistis aja, laki-laki makhluk visual, diikat segimana juga kalau melihat yang mempesona akan tertarik juga, cuma dilanjutkan atau enggak, itu masalahnya.
Maka, jangan norak merasa suaminya bak malaikat yang nggak pernah tertarik sama perempuan lain, aku nulis tertarik loh ya, dibaca baik-baik, tertarik bukan berarti jatuh cinta.
Bisa aja sih juga dia nggak tertarik sama perempuan lain, kalau bukan karena kere, ya karena takut, atau pait-paitnya dia sadar diri nggak ada yang mau sama dia selain bininya.
Respect sama temenku dulu yang jujur banget ngomong walau terdengar agar insecure, "Aku cari laki-laki yang jelek aja lah, Fit, jadi nggak ada perempuan yang naksir dia setelah menikah, kalau sama yang tampan nanti aku makan hati terus tiap hari."
Bukan soal tampan nggak tampan juga sebenarnya, ini lebih kepada bahwa; laki-laki itu punya jiwa adventure dan hunter. Istrinya sanggup nggak ngimbangin dua hal itu?
Adventure ke Puncak atau naik gunung gitu? Keliling dunia, menjelajahi Indonesia? Atau ke hutan, berburu rusa, berburu harimau atau nangkepin srigala?
NO, bukan yang itu, bukan. Ada yang jauh lebih ekstrim dari itu. Mau tau?
Nanti lah kalo aku sama Mbak Ika waras, kami bongkar habis di dalam tulisan, asal nggak sport jantung aja bacanya.
Tunggu terbit ya, taraa