MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Lepas Duhur hari ini, Rabu 16/3/2022 seorang penjual Bakso dengan panggilan akrab Cak Di, warga RT 17 desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang tiba-tiba pingsan saat akan mengelilingkan dagangannya.
Rombong Bakso yang dipenuhi aneka makanan siap jual itupun terbiar. Keluarga melolong minta tolong. Kebetulan dekat dengan klinik bidan Ovalya Makarova.
Salah seorang warga pergi ke klinik tersebut untuk meminta tolong. Spontan perawat bernama Fifi bergegas pergi ke rumah Cak Di yang berada di belakang agak jauh dari klinik.
Pertolongan pertama diberikan, merasa tak bisa melakukan banyak perawat Fifi dan ketua RT Darsono membawa Cak Di ke Puskesmas Pujon.
Setelah menjalani pemeriksaan dan dipastikan Puskesmas juga tak sanggup menolong akhirnya Cak Di segera dirujuk ke RS Karsa Husada Batu.
Sementara Cak Di mendapat perawatan di Rumah Sakit, di kediamannya para tetangga berinisiatif menjualkan dagangannya. Rombong bakso didorong ke depan rumah warga yang terletak di perempatan RT 17, depan Klinik Ovalya Makarova.
Pemilik rumah tersebut adalah Rini wanita cantik yang juga mempunyai toko di rumahnya. Terlecut kasihan dan ingin membantu Cak Di diapun menjualkan dagangannya. Diposting online, ditawarkan japri ke kenalan-kenalannya.
"Sudah ready depan rumah. Yang mau DO monggo, bantu Up juga. Baksonya Pak Di, dibeli-dibeli, habiskan hari ini. Orangnya wes kadung masak. Mau jualan ini tadi tiba-tiba pingsan. Sekarang dilarikan ke Rumah Sakit. Mengalami Stroke," tutur Rini ketika menawarkan bakso Cak Di.
Langkah yang diambil Rini membuat banyak orang terharu. Berbondong orang datang atau pesan untuk diantar, bukan hanya kasihan kepada pemilik dagangan yakni Cak Di yang diduga terserang Stroke akan tetapi juga ikut mendukung langkah Rini.
"Saya terharu dengan sikap Mbak Rini, tetangga yang baik, yang mau memikirkan nasib orang lain," cetus salah satu perempuan pembeli baksonya ketika diwawancarai Jatimsatunews.
Bahkan, tetangganya yang akrab dengan panggilan Bu Sulis, guru SDN Ngabab 3 langsung memesan 30 paket 10 ribuan.
"Akan dibagi ke anak-anak panti asuhan kata beliau," jelas Rini yang terlihat kikuk melayani pembeli.
Bukan hanya itu, Paijho yang penjual bakso TeNes di Pujon juga datang.
"Niatnya ke sini juga beli bakso. Karena pas kesini ramai sekali saya kuwalahan, akhirnya dibantu menyiapkan pesanan 50 porsi tadi," papar Rini.
Senja tepat pukul 17.30 dagangan telah habis. Membuat lega Rini, hitung menghitung pendapatan penjualan mencapai Rp. 750.000. Spontan langsung diserahkan kepada keluarga korban dengan uang dari penyumbang lain.
"Semoga uang ini bisa meringankan keluarga Cak Di yang sedang di Rumah sakit," jelas Rini dengan mimik sedih, empati terhadap nasib Cak Di.
Ans