Sahabat Nabi yang Menjadi Inisiator Perintis Dasar Ulumul Qur'an

Admin JSN
23 Maret 2022 | 14.09 WIB Last Updated 2022-04-08T02:46:37Z
ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Adalah 2 sahabat nabi yang berjasa besar membuat kita bisa memegang Al Quran secara ergonomis. Sudah dalam bentuk buku dan tertulis indah, memudahkan umat muslim membaca runtut sebagaimana yang Kitab suci Al Quran yang kita kenal hari ini. 

Perjalan panjang menuju hal tersebut sebelum dibukukan seperti yang kita kenal. Dalam kajian Ulumul Qur'an upaya itu terjadi sesudah masa Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakr sertabUmar bin Khattab wafat

Sebab, saat itu masih belum diperlukan suatu ilmu untuk memahami Qur’an. Karena Nabi Muhammad sebagai penerima wahyu masih hidup, serta para sahabat orang terdekat Nabi juga sangat memahami isi kandungan Al-Qur’an.

Menurut Alm KH Abdul Djalal yang selama hidupnya pernah mengajar di Ma'had Aly Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo Situbondo dan berbagai kampus besar seperti UINSA Surabaya. Menuliskan dalam bukunya Ulumul Qur’an, bahwa
baru pada masa Utsman bin Affan mulai muncul Ulumul Qur’an. Masa khalifa ke-3 ini Islam sudah mulai menyebar luas di berbagai negara.

Orang-orang Arab murni mulai berbaur dengan orang-orang asing yang tidak kenal dengan Bahasa Arab. Untuk menjaga Al-Qur’an yang sudah mulai dipelajari orang Islan non Arab, Ustman bin Affan memerintahkan umat Islam saat itu agar seluruh Al-Qur’an yang pernah dikumpulakan oleh Abu Bakr itu dikumpulkan lagi dalam satu mushhaf.

Mushhaf ini kemudian dikenal dengan nama Mushhaf Utsman. Dari mushhaf itu dibuat Salinan beberapa naskah lagi untuk disebar ke semua negara-negara Islam. Khalifah Ustman juga memerintahkan agar mushhaf lain untuk dibakar, serta melarang umat Islam berpedoman kepada selain Mushhaf  Utsman. Atas usahanya itu, Utsman bin Affan telah meletakkan dasar pertama Ulumul Qur’an yang saat ini dikenal dengan Ilmu Rasmil Qur’an atau Ilmu Rasmil Utsmani.

Di masa khalifah selanjutnya, Ali bin Thalib melihat orang-orang asing yang suka menodai kemurnia Bahasa Arab. Menantu Rasulullah Saw ini khawatir akan terjadi kerusakan Bahasa Arab. Ali memerintahkan Abul Aswad Ad-Duali untuk menulis pedoman-pedoman serta aturan-aturan dalam Bahasa Arab.

Dengan insting tajamnya memerintah Abul Aswad Ad-Duali membuat disiplin ilmu baru tersebut Ali bin Abi Thalib telah meletakkan dasar pertama ilmu yang saat ini dikenal dengam ilmu nahwu atau I’rabil Qur’an.

Setelah masuk masa Bani Umayah, para sahabat dan tabi’in ditunjuk untuk menyebarluaskan Ulumul Qur’an dengan Riwayat dan pengajaran langsung, tidak dengan tulisan dan pembukuan. Sahabat penyebar Ulumul Qur’an antara lain ialah ; Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Zid bin Tsabid, Abu Musa Al-Asy’ari dan Abdullah bin Zubair.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sahabat Nabi yang Menjadi Inisiator Perintis Dasar Ulumul Qur'an

Trending Now