ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Runaco, Kripik Pepaya Blitar Digemari Hingga Hongkong dan Taiwan

Admin JSN
28 Maret 2022 | 08.27 WIB Last Updated 2022-04-08T02:46:37Z
        Kripik Pepaya Runaco
BLITAR I JATIMSATUNEWS.COM: Pepaya menjadi Kripik, rasanya hanya 2 penilaian. Pertama enak dan kedua enak tenan. 

Itu yang akan didapatkan bila merasakan produk keripik Jpepaya berlabel RUNACO asal Blitar. Cara asyik makan pepaya seperti tagline yang betul-betul akan dirasakan bila seseorang mencicipi produk Kripik pepaya tersebut.

Hidup di negara tropis dengan kekayaan hasil bumi akan menjadi tidak bernilai jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Aneka buah dan sayur yang dihasilkan bumi Indonesia dikenal sebagai sumber makanan bergizi yang baik buat kesehatan. Sebut saja pepaya. 

Selain sumber vitamin A yang bagus buat kesehatan mata, pepaya juga mengandung enzim pencernaan yang disebut papain yang berguna dalam melancarkan pencernaan makanan dalam tubuh. Meskipun banyak khasiatnya, tak jarang kita menemukan banyak orang yang tidak suka mengkonsumsi buah pepaya.

Hal inilah yang menggelitik wirausahawan asal Blitar Yeni Wahyuni alamat dsn Darungan rt 04 rw 02 desa Selorejo kec Selorejo Blitar memperkenalkan cara asyik makan pepaya melalui keripik pepaya yang berlabel RUNACO. 

Perempuan yang pernah mendapat juara 1 ajang bergengsi Kab Blitar bu yaitu UMKM NAIK KELAS ini getol membuat olahan pepaya. 
 
"Kelebihan hasil panen pepaya di daerah Blitar akan jauh lebih berguna jika bisa didiversifikasi menjadi olahan pepaya dalam bentuk keripik," tutur Yeni pada Jatimsatunews Senen 27/3/2022.

Tentang kesulitan produksi dikatakan tidak ada sama sekali. 

"Proses produksi terhitung mudah, mulai dari pemilihan buah pepaya yang berkualitas, pencucian, pengirisan, pemberian bumbu, penggorengan, pengeringan, penirisan, cek kualitas, sampai pengemasan produk," lanjutnya. 

Ceritanya, berawal di tahun 2009, produksi hanya mengolah 2 kg pepaya yang menghasilkan kurang dari 20 kemasan. Seiring dengan banyaknya permintaan pasar baik dari dalam negeri maupun Internasional.

"Pemasaran kami menjangkau  export Hongkong , Taiwan dan Singapura. Sedangkan untuk dalam negeri melanglang ke Sumatera Selatan , Bekasi , Sulawesi , Bali , Malang , dan Blitar Raya," papar Yeni. 

Dijual dengan 2 macam harga yakni Rp 10.000 dan Rp 20.0000 serta 2 varian yakni original dan hitam kripik ini banyak digemari orang. 

"Banyak yang bilang kripik pepaya ini unik dan gurih. Jika mereka makan tidak seperti makan pepaya malah seperti makan kentaki," papar Yeni menggambarkan produknya. 

Banyak yang kembali sesudah mencoba, kini RUNACO mampu memproduksi lebih dari 1000 kemasan per harinya, sebuah capaian luar biasa untuk sesosok produk UMKM. 

Tak puas dengan terus bertambahnya jumlah produksi, Yeni mengaku pula memiliki harapan lain. 
"Semoga kedepan  buah pepaya tidak hanya dijadikan kripik saja, Insya Allah akan saya kembangkan menjadi   sambal pepaya , dan saus pepaya. Juga  produk non kuliner. Seperti  sabun pepaya dan masker rambut dr pepaya," kata Yeni optimis.

Beralamatkan di Jalan Kembar Timur Polsek Selorejo kabupaten Blitar, perusahaan RUNACO membawa angin segar pada penduduk sekitarnya. RUNACO menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan taraf perekonomian. 
Hal ini sejalan dengan visi RUNACO, yaitu menjadi wirausahawan mandiri yang mampu mengangkat perekonomian keluarga dan lingkungan sekitar melalui keripik pepaya.

Penasaran?  Coba dan rasakan. Jangan menyesal kalau ingin terus mengulang. Runaco, Cara Asyik makan Pepaya. 

Ans/ Lee

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Runaco, Kripik Pepaya Blitar Digemari Hingga Hongkong dan Taiwan

Trending Now