MWC NU Beserta Banom |
Penyerahan dan Labelisasi |
Acara dimulai pada 08.00 pagi, diawali dengan pemberangkatan serentak oleh perwakilan PCNU Kab. Malang, Ketua NU Kab. Malang Peduli dan Lazizinu Kab. Malang. Selanjutnya berangkat menuju Lumajang dengan sebanyak 40 mobil iring-iringan mobil Bersama protkol patwal Polres Malang.
Salahsatu bangunan HUNTARA |
Pada pukul 11.00 rombongan sampai di Masjid NU An-Nur desa supiturang untuk melaksanakan sholat dhuhur dan makan siang yang langsung dipandu oleh pengurus. Setelah selesai sholat dan makan siang, pengurus NU Peduli melakukan koordinasi dengan Perwakilan dari MWC NU Se-Kabupaten Malang untuk menjelaskan beberapa hal, diantaranya pertama, acara penyerahan ini sebagai laporan tim NU Peduli sebagai bentuk tanggungjawab bahwa bantuan yang selama ini disalurkan kepada TIM NU PEDULI telah disalurakan, hal ini disampaikan langsung oleh Pak Heru sebagai perwakilan TIM NU PEDULI. Hadir Pula Abah Abdul Malik Selaku Ketua Lasiz NU, beliau juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga nahdiyin Malang yang telah mengulurkan tangan untuk membantu saudara kita yang ada di Lumajang. Karena kehadiran warga NU yang berada di kabupaten Malang dalam hal ini diwakili oleh NU PEDULI telah banyak membantu, hal ini disampaikan oleh Ketua Ranting NU Supiturang Ust. Mustofa.
Relawan NU MALANG PEDULI dan Relawan Lokal |
Setelah acara koordinasi selesai dilanjutkan survey lokasi pendirian huntara yang tersebar di masing-masing dusun, diantaranya dusun gumukmas A, Gunung Pedot A, dan Oro-Oro ombo. Dari total keseluruhan 65 unit huntara yang dibangun survey dilakukan terhadap 20 titik unit huntara saja yang mana ini juga didirikan secara komunal, sehingga selain huntara ada juga Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang didirikan. Dan dari 33 MWC yang ada dikabupaten malang hanya perwakilan 20 mwc saja yang diberangkatkan karena mengingat lokasi terdampak juga sudah mulai aktif kegiatan masyarakat seperti akses jalan alternatif malang-lumajang dan penambangan pasir, sehingga dikhawatirkan iring-iringan mobil yang dibawa akan menyebabkan kemacetan.
Ketua NU MALANG PEDULI dan Ketua Lazisnu Kab. Malang |
4 tim yang terdiri dari 5 perwakilan MWC telah dibagi dan disiapkan untuk survey lokasi pendirian huntara dan MCK, selain survey tim nu malang peduli yang terdiri dari perwakilan MWC juga memiliki kesempatan kepada warga terdampak untuk berinteraksi secara langsung, berbagi pengalaman dan cerita ketika bencana datang, sehingga selain survey kegiatan tersebut dapat memberikan layanan psikososial bagi warga dan pengalaman kebencanaan bagi perwakilan tim nu malang peduli. Kemudian, acara ditutup dengan mengunjungi aliran lahar yang berada didusun sumbersari, umbulan, dan curah kobokan.