MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Sebuah kebanggaan, kebahagiaan dan keberuntungan bagi para orang tua, guru dan pejabat pendidikan, apabila memiliki siswa yang memiliki kompetensi lebih. Apalagi dalam bidang spiritualnya. Termasuk apa yang dicapai oleh para siswa SDN 1 Gedangan kecamatan Gedangan Kabupatèn Malang ini. Sebanyak siswa telah berhasil menyelesaikan program Tahfidz di sekolah. Kamis, 31/03/2022, dilaksanakan Wisuda Tahfidz Ke 3 Juz Amma Kelompok A dan B.
Wisuda Tahfidz ini dilaksanakan di Aula KPRI Agung Gedangan. Wisuda bertemakan "Dengan Al-Qur'an, Wujudkan Generasi Madani Penuh Berkah". Wisuda ke 3 ini mewisuda Kelompok B sejumlah 48 siswa dan kelompok A sebanyak 11 siswa. Acara dihadiri pula wali murid, Korwil Dinas Pendidikan dan pengurus komite sekolah.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Dilanjutkan prosesi wisuda kelompok B dan membaca(tilawah) surat bersama-sama serta kelompok A dan tilawahnya.
Acara dilanjutkan tanya jawab. Yakni, beberapa orang diminta untuk membaca potongan ayat, para siswa diminta melanjutkan. Diantara yang memberi pertanyaan ialah pengawas umum, komite sekolah, pengawas PAI dan pembina. Dari beberapa pertanyaan, ternyata bisa dijawab oleh para siswa dengan cekatan.
Acara dilanjutkan menyanyikan lagu dan pembacaan puisi yang menyentuh hati hadirin. Mayoritas terharu dan tidak sedikit yang meneteskan air mata. Apalagi pada saat prosesi sungkem dari para siswa kepada para ibunya. Dilanjutkan pemberian mahkota oleh para siswa kepada ibunya pula.
Dalam sambutannya, Hj. Siti Suniyah, pembina program Tahfidz, menyampaikan bahwa wisuda Tahfidz dilakukan tiap tahun. Sudah berjalan 6 tahun.
"Wisuda diadakan tiap tahun. Tapi tahun 2020 - 2021 sempat terhenti karena Pandemi. Namun malah ada hikmahnya. Yaitu bisa meluluskan Tahfidz 20 anak, 7 diantaranya masih kelas 2. Oleh karena itu, kami minta dukungan kepada semuanya sehingga menjadi anak-anak menjadi putra-putri yang sholih dan sholihah, mengangkat harkat dan martabat orang tua dan guru. Kami berharap program terus berlanjut. Kerjasama orang tua, guru dan komite sekolah tetap kami harapkan," pintanya.
Sedangkan pengawas pendidikan agama Islam(PPAI), Refan Efendi, sangat salut dan bangga dengan program Tahfidz yang telah dilaksanakan.
"Anak adalah aset berharga bagi orang tua. Anak akan menjadi harapan yang bisa menolong dan mengangkat derajat orang tua. Apalagi nanti di akhirat. Anak bisa mengangkat derajat orang tua di surga. Maka, program Tahfidz harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan," kata PPAI yang merangkap 3 kecamatan itu.
Mengutib salah satu ayat, Firdaus, pengawas pendidikan kecamatan Gedangan, menyampaikan bahwa anak yang hafal Al-Qur'an merupakan aset yang bisa memberi syafaat nanti di hari kiamat. Maka dukungan dan penghargaan lebih harus diberikan kepada mereka.
"Kawal terus putra-putrinya, sampai dewasa tetap cinta Al-Qur'an. Saya juga berpesan, setelah anak-anak sudah hafal Al-Qur'an, perilaku orang tua harus berubah. Perilaku harus dijaga," kata pengawas yang baru berdinas di Gedangan ini.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada peserta wisuda kelompok A. Donor prize juga diberikan kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan paling banyak. Diberikan pula cideramata kepada pembina utama program Tahfidz, yaitu Hj. Siti Suniyah.
Refan Purba