Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Habib Umar Muthohar Ungkap Pentingnya Mawas Diri Berkaca Dari Isra' Mi'raj

Admin JSN
04 Maret 2022 | 09.59 WIB Last Updated 2022-04-08T02:51:16Z
ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Habib Umar Muthohar, menjelaskan pentingnya  mawas diri berkaca dari peristiwa Isra’ Mikraj. Hal itu ia samapaikan saat menyampaikan Mauidzah Hasanah pada acara Haul dan Haflah Rojabiyah 1443 H Lembaga Pesantren AL-KHOZINY Buduran, Sidoarjo Rabu (02/03/2022).

“Malaikat Jibril itu tidak sampai Sidratul Muntaha
saat mengantar Nabi Muhammad Saw  Isra’ Mikraj. Ini karena malaikat Jibril tau diri batasnya hanya sampai disitu,” kata Habib Umar.

Dari persitiwa di atas Habib Umar mengajak untuk senantiasa mempunyai sifat mawas diri untuk tidak ikut campur dalam sebuah permasalah yang dimana dirinya tidak termasuk bagian masalah itu. Sifat ini penting supaya tidak menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. “Ada apa tidak orang yang ikut cambur mengomentari masalah yang bukan ranahnya? Ini yang membuat sering kali timbul kegaduhan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah Gunungpati, Semarang itu menuturkan. Jika ingin Mikraj seperti Nabi Muhammad maka harus shalat. Karena  Rasulullah SAW telah menyebut bahwa ash-shalatu mi'rajul mu'minin (shalat itu mi'rajnya orang-orang Mukmin).

Habib Umar lantas mengingatkan untuk mencari guru yang mempunyai sanad sampai ke Rasulullah Saw. Sanad diibartkan oleh Habib Umar seperti kabal yang dapat dialiri listrik. Meskipun lampunya kecil akan tetap menyala.

“Mondoknya cuma sebentar, khidmahnya kepada kiai kurang lama. Ibarat lampu hanya 5 Watt namun selagi masih punya kiai yang memiliki kabel yang aliran listriknya sampai ke Rasulullah maka 5 Watt akan menyala dan dapat membei manfaat,” ungkapnya.

Habib yang dikenal humoris ini mengajak kepada setiap orang tua untuk memotivasinya anaknya supaya menjadi anak yang ahli ilmu agama sekaligus ilmu umum. Agar nantinya menjadi anak yang ahli teknik yang kenal dengan agama. Jika menjadi dokter, dokter yang kenal agama dan menjalankan agama dengan baik.

Hadir dalam kesempatan ini KHR Muhammad Kholil As’ad, Situbondo. KH Abdullah Syamsul Arifin, ketua PCNU Jember. KH Zainal Abidin, ketua PCNU Sidoarjo. Dari unser pemerintah hadir Muhaimin Iskandar, DPR RI. H Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Hj Anik Maslachah, DPRD Jatim. Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo.



caption : Mutasyar PWNU Jateng Habib Umar Muthohar (Foto : Boy Ardiansyah)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Habib Umar Muthohar Ungkap Pentingnya Mawas Diri Berkaca Dari Isra' Mi'raj

Trending Now