NGAWI I JATIMSATUNEWS.COM: Menjelang Ramadhan 2022, warga masyarakat desa Kedunggudel melakukan gugur gunung, yaitu bersama-sama membersihkan area makam leluhur dan nenek moyang mereka di Makam Agung desa Kedunggudel, yang beralamat di dusun Nglebak, berjarak sekitar 500 meter ke utara dari kantor desa Kedunggudel.
"Kewajiban bermasyarakat. Dapat undangan waktu Jumaatan di masjid Al Umar Jatirejo, kan diumumkan oleh Pak RT. Jadinya ya wajib datang, kecuali ada halangan, lain cerita. Kan Pak Lurah juga yang ngundangi semua warga. Bagi yang merasa punya keluarga di makam desa, diajak membersihkan area makam. Di samping itu, kalau tidak ikut gugur gunung, nanti dikiranya tidak punya rasa bermasyarakat," jelas seorang pemuda bernama Abdul Choliq Maghfuri, yang merupakan warga dusun Nglebak RT 03/03 kepada wartawan Jatimsatunews 27/03/2022.
Kegiatan ini memang disambut antusias oleh sebagian besar warga, yang turut mengikuti gugur gunung atau gotong royong membersihkan area makam. Di mana pada area makam ditempeli kertas bertuliskan Dusun, RT, dan RW berjarak 2 meteran, untuk pembagian lokasi yang dibersihkan.
Sementara itu, pejabat desa yang datang adalah Pak Kamituwo bersama putranya. Warga yang sangat antusias datang paling pagi adalah Pak Abdul Majid Mutok dan Pak Hari ,yang merupakan warga desa Kedunggudel, Dusun Nglebak, RT 03/03.
"Saya datangnya paling pagi, sekitar pukul 6 pagi. Selanjutnya saya langsung diberi permen oleh putrane Pak Kamituwo. Saya 1 bungkus besar dan Pak Hari 1 bungkus besar. Kemudian kami diminta membagikan kepada masyarakat yang ikut gugur gunung. Saya membaginya 3-3, bahkan karena saking banyaknya masyarakat, permen pun habis. Namun semuanya kebagian. Rasanya senang sekali ada kegiatan semacam ini. Saya memang berangkat pagi, soalnya setelahnya mau ke sawah," jelas Abdul Majid Mutok.
Acara berlangsung dengan lancar sejak pukul 6 pagi, hingga pukul 8 pagi. Sehingga area makam menjadi sangat bersih, di mana pohon-pohon besar yang rantingnya mengganggu disingkirkan, kemudian dibakar di depan pagar dekat pintu masuk Makam Agung desa Kedunggudel.***
Oleh: Qoni Makhfudoh