MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: 3 Mahasiswa maju ke podium, mereka menerima penyerahan buku dari Ketua Komalku, Komunitas Menulis Buku, Komalku Indonesia Anis Hidayatie di Auditorium IAI, Institut Agama Islam AL Qolam Gondang Legi Kabupaten Malang, Jumat 25 Maret 2022.
3 Mahasiswa itu adalah Muslihin, penulis buku berjudul Filsafat Tauhid Cinta, Khozinul Asror dan Muhammad Ulil Albab penulis buku Tersesat Dalam Surga, serta Nuril, Ketua Ikapenma, Ikatan Mahasiswa Penulis IAI Al Qolam salah satu penulis buku Menulis itu Mudah.
Ketiganya menerima buku di hadapan mahasiswa anggota Ikapenma dari tangan Ketua Komalku Anis Hidayatie yang telah menjadi narasumber Workshop menulis selama 2 bulan di kampus biru tersebut.
"Luar biasa support kampus untuk mendorong kegiatan literasi di sini. Silakan berkarya, jangan berpikir biaya, ajukan! Institut akan support untuk setiap karya yang tercipta dari tangan mahasiswa Al-Qolam," cetus Anis ketika memberikan buku.
3 buku itu kemudian menjadi bahan kajian, diulas isinya oleh masing-masing penulis. Ragam pertanyaan diajukan pada penulis. Mulai mengapa judul berbunyi Tersesat Dalam Surga yang dijawab Ulil Albab mengacu pada kenikmatan yang membelenggu. Seperti dia tulis dalam bukunya,“Surga”yang kita bahas dalam konteks ini ada kata popular dalam Stigma masyarakat. Diibaratkan sebagai belenggu. Pun Filsafat Tauhid Cinta, buku karya penulis Muslihin yang telah malang melintang menulis dan menjual novel karyanya meski berupa cetak sendiri.
Ada filsafat dalam sebuah cinta, Memaknainya harus dengan rasa terindah kepada Sang Pencipta. Begitu simpulan yang diberikan Muslihin atas buku pertamanya yang ber-isbn.
Untuk buku karya bersama, Menulis itu mudah Nuril memaparkan bahwa isi adalah semua karya mahasiswa baik yang pemula maupun yang sudah mahir, fiksi, non fiksi hingga coretan hati.
Puisi menjadi favorit tampilan, sebagaimana tajuk acara yakni WAB, Waktu Al-Qolam Berpuisi. Menampilkan Jamilah yang membacakan puisi Al-Qolam How Are You Tidak karya Prof. Fauzan Zenrif sebagai pembuka, kemudian berturut tampil Alfi, Zain juga Ketua Komalku sendiri membacakan puisi karyanya, Padamu Yang Tak Sempurna Grahita.
Materi Tips Berbagi Rasa Lewat Puisi yang dibawakan Ketua Komalku Anis memantik respon positif dari para peserta. Diantaranya dari mahasiswa bernama Alfi, dia mengaku masih baru sebagai anggota Ikapenma mempunyai kesulitan merangkai kalimat.
"Saya kalau menulis puisi sering kata-kata nya tidak indah, lebih menjadi sebuah curhat saja. Bagaimana supaya kata-katanya bisa indah?" tanya Alfi disambut anggukan sebagian besar mahasiswa.
"Yang pertama perkaya kosa kata, baru majas dan diksi-diksi. Tulis khusus, jadikan kamus pribadi. Lalu coba susun kembali curhatanmu menjadi sebuah larik berdasarkan kamus itu. Rangkai jadi bait, rasakan. Tuang apa yang ingin kau selesaikan," jawab Anis.
Quiz menjadi acara puncak yang ditunggu peserta, hujan buku karya launching pada peserta yang bisa menjawab pertanyaan. Pemberian tanda tangan menjadi di atas buku karya oleh penulis menimbulkan kehebohan tersendiri.
Rupanya seorang mahasiswa putri yang berhasil menjawab quiz mempunyai hubungan spesial dengan salah satu penulis. Godaan "cie, cie" mewarnai penanda tanganan buku.
Foto bersama menjadi ajang ekspresif di akhir acara. Buku dan sertifikat menjadi wardrobe pemotretan.
"Saya ingin menulis dan menerbitkan buku juga, suka membaca karya-karya teman-teman," tukas mahasiswi yang bernama Istamiul disela foto.
Tentang hal ini ketua Ikapenma Nuril mengatakan penerbitan buku atas karya mahasiswa akan dilakukan.
"Acara berikut adalah Ngopi puisi. Kita akan bedah dan launching buku karya mahasiswa IAI Al Qolam terkini,"papar Nuril kepada wartawan Jatimsatunews.
Sementara itu, ditemui di gedung rektorat, tentang kegiatan Ikapenma IAI Al Qolam Rektor KH. Adib mengatakan akan support penuh dengan menyediakan dosen menjadi pendamping.
"Kami akan siapkan dosen-dosen menjadi editor untuk setiap buku mahasiswa IAI Al Qolam yang terbit," terang Rektor.
Jawaban yang diakui Nuril menjadi penyemangat bagi mahasiswa ikapenma untuk terus berkarya.
Ans