Tak terasa berlari bagaikan kilat dalam pelukan masa
Begitu cepat roda berjalan, berputar, berpacu mengilas sang waktu
Hingga tak kusadari, betapa kini aku hidup di ambang wàktu
Dosa, dosa yang bertumpuk dari masa ke masa menggunung tinggi
Sementara amal yang telah aku kerjakan tidak lah seberapa
Ya Robb bagaimana bisa aku menghadapkan wajah hina dan nista ini ke haribaanMu
Diambang batas kehidupan ini
Betapa aku lebih banyak menuntutMu...dengan berbagai macam permintaan duniawi
Tanpa berfikir ada kehidupan yang Indah dan kekal disana..
Betapa aku...terhanyut dengan hiruk pikuk panggung sandiwara
Yang penuh kepalsuan...berlomba..berebut dalam kefana’an
YA Roobbb ..aku benar benar tak mampu..menghadapkan wajah yang hina dan nista
ini...keharibaanMu
Nàmun...aku tahu...
Besarnya dosaku...masih lebih besar dan luas Rahmad dan MaghfirohMu...
Tanganku..yang nista...mulutku yang penuh dusta...dan wajahku yang hina...hanya bisa..berharap
dan terus berharap ..Akan kasihMu
Ya Roobb..hidupku di ambang waktu
Air mata ini..adalah saksi kerinduanku kepadaMu
Sujudku...munajatku...adalah karena Rahmad dan kasihMu
Diambang batas hidupku..kuhanya memohon kepadaMu..dalam bait baid doaku
Aku mohon cinta dan RidhoMu..
Aku mohon cintanya orang orang yang mencintai-Mu
Aku mohon segala perbuatan yang dapat mendekatkan rasa cinta dan takwaku padaMu dan Nabiku
Jadikan Rasa cintaku padaMu
Rasa cintaku pada Nabiku melebihi dari apa yang aku miliki
Berikan bagiku, kekuatan, ketetapan Iman Islam dan Ihsan
Sampai diambang batas Hidupku
Muhimmatul Husna