Pemantauan tersebut dilaksanakan di dua tempat, yakni Madrasah Diniyah (Madin) Miftahul Ulum Sedarum Kecamatan Nguling dan Madin Miftahul Ulum Krikilan Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.
"Monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa UAMNU berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Selain itu, dimaksudkan juga untuk memberi motivasi kepada para murid," terang Akhmad Farid, Ketua PC LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan.
UAMNU yang akan dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 16 hingga 27 Februari 2022 itu berlangsung sesuai jadwal dan ketentuan yang ada, serta penerapan protokol kesehatan dengan benar.
Lebih lanjut, Pihaknya menjelaskan jika UAMNU tahun 1443 H atau 2022 M ini dilaksanakan secara masif dengan melibatkan banyak stakeholder pendidikan di Pasuruan.
"Mulai dari jajaran pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, seperti KH. Imron Mutamakkin, Gus Taufiq A. Rahman dan Gus Saiful Anam Chalim. Jajaran Pejabat Pemerintah Daerah mulai dari Wakil Bupati, KH. Abdul Mujib Imron, Pejabat Dinas Pendidikan, Pejabat Kementerian Agama dan tentunya seluruh Pengurus PC LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan," paparnya.
Pihaknya berharap, jika UAMNU Madin tersebut dapat membangun kesadaran bersama tentang perlunya menyiapkan generasi penerus NU yang memiliki militansi ke-NU-an yang kuat. "kita juga perlu membekali kompetensi kepada mereka yang sesuai dengan perkembangan zaman."
Di samping itu, KH. Abdul Mujib Imron selaku Wakil Bupati Pasuruan turut hadir untuk memberi motivasi kepada peserta UAMNU Madin tahun 2022.
"Tetap bersemangat dalam menuntut ilmu dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik di pesantren maupun sekolah/madrasah selanjutnya," pungkas Gus Mujib.
UAMNU Madin diperuntukkan bagi murid Madin kelas 6 sebagai salah satu instrumen yang dipertimbangkan dalam kelulusan. Mata pelajaran yang diujikan berjumlah 12, di antaranya Fiqih, Aswaja, dan lainnya.
