PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Terkait pemberitaan sebuah media yang menyebut Pembangunan Balai Desa Dhompo Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan terkesan mangkrak, Sekdes setempat Hasibuddin mengaku tidak mengatakan seperti yang ditulis media tersebut.
"Saya jelaskan bahwa pendopo itu 147 juta RAB sampai pasang genteng. Tidak sampai finishing. Semua bahannya sudah lengkap hanya saja tukangnya libur," jelas Hasibuddin pada wartawan Jatimsatunews.
"Targetnya memang pasang genteng pada akhir januari tapi kepala tukang yang bernama Muslih meninggal dunia berapa minggu lalu, sehingga lambat pembangunan jadi lambat," imbuhnya sambil menjelaskan bawa dia juga ketua RT 01/ RW 06 desa Dhompo.
Lebih lanjut tentang penggunaan anggaran tersebut Hasibuddin mengaku tidak ada masalah.
"Gak ada masalah, sudah 3 intansi pihak berwenang melakukan monev. Artinya bangunan BK sudah sesuai RAB. Memang tidak mungkin selesai sampai finishing. Soalnya, anggaran cuman 200 juta," lanjut Sekdes yang rumahnya dekat Wisata Dam Licin itu
Disinggung pernyataanya yang ditulis media bahwa dia terkesan tidak mengetahui perihal penggunaan dana dan mengatakan bahwa dia tidak tahu persis, hanya kades yang lebih tahu soal itu lelaki yang biasa dipanggil Pak Hasib ini membantah.
"Tadi sekitar jam 10 pagi ada media ke rumah tanya pembangunan itu, saya jawab sudah monev. Saya tidak bilang hanya kades yang lebih tahu, tapi media uplod begitu. Soal pembangunan itu sudah siap segalanya. Sekali lagi tidak ada masalah," paparnya.