PUISI I JATIMSATUNEWS.COM: Bapak,
Pada rambutnya yang tlah hampir sempurna memutih
Kusampaikan bangga atas tegarnya mengarungi kehidupan
5 nyawa dari benihnya
Lahir memanggul amanah harapan
"Jadilah kau sukses Nak,"
Begitu ucap yang tak pernah alpa dia tiupkan di ubun-ubun kepala ini
Bapak,
Saat jemarinya menaut
Pada tangan anak-anaknya
Dia hentakkan setangkup pesan
Memandang, menyampaikan keinginan
"Sabarlah, yang ikhlas jadi orang"
Aku tertunduk mendapati diri tak seperti ini
Aku mengangguk menyetujui
"Iya bapak, anakmu ini akan lakukan itu"
Mata bapak berkaca
Tumpah merobek gulana
Tak seperti yang dia pinta
Namun aku sedang berusaha
"Jangan membenci dia yang menyakiti ya nak, sabar, ikhlas, maafkan"
Sekali lagi kata-katanya menikam kepala
Bapak benar, aku kurang sabar
Bapak benar, aku masih pamrih akan sebuah amalan
Bapak, bapak selalu benar
Terlebih untuk kebencian pada seseorang yang masih menoktah tak terlupakan
Bapak
Di mulutnya terkulum doa
Di hatinya tersimpan berjuta kasih sayang
Kurasakan, bapak adalah potret kharisma menuntun ke langkah kebenaran
Satu persatu yang dialiri darahnya
Menjadi orang
Menjadi kebanggaan
Memberinya bukti keberhasilan nasehat
Anaknya menjadikanya teladan
Bapak,
Senyum itu selalu kurindukan
Tatapan itu ingin terus kudapatkan
Terlebih, petuah juga penguatan
Aku ingin mencium tangan bapak
Sekarang, selamanya
Sehat terus bapak, bismillah
Ans