PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Sedekah desa Kirab budaya Grati 8/1/2022 di desa Sumberdawesari kecamatan Grati kabupaten Pasuruan diawali arak-arakan hasil bumi, larung dan berbagi tumpeng. Diakhiri dengan pertunjukan wayang kulit.
Bertempat di Monumen Ranu Grati yang dibangun untuk mengenang prajurit tentara yang gugur dalam latihan di Ranu Grati.
Dimulai malam hari sekitar pukul 20:00 d pergelaran wayang kulit didalangi oleh Ki Winarno Sabdo, asal suku Tengger kecamatan Tosari. Menceritakan tentang kisah para kesatria sebagai benteng negara melakukan loro lopo topo broto yang artinya bertapa untuk mencari wahyu kunci dari Tuhan.
Pada akhirnya kesatria itu mendapatkan wahyu tersebut.
Tokoh pewayangan yang terlibat dalam cerita tersebut yaitu Raden Abimanyu, Putri Wiroto, Dewi Utari, Gatot Koco, Anoman, Bolodewo (yang menerima wahyu). Adapun pesan yang terkandung dalam cerita tersebut kedepan negara bisa adil dan makmur karena kekuatan wakyu itu bisa mengayomi itu jadi untuk dengki bisa sadar, tentram, damai, dan bahagia.
Di pertengahan acara ada kejadian yang tak terduga karena salah satu dari tim karawitan tiba-tiba merasa dipanggil oleh leluhur Ranu Grati. Sontak kejadian itu membuat penonton dan aparat kepolisian terkejut.
Dengan sigap salah satu warga menggapai tangan orang itu ketika dia akan menyeburkan diri ke danau. Tapi kejadian itu tak membuat pergelaran wayang kulit berhenti.
Tak lupa sang dalang menyampaikan pesan, harapan, dan do'a. AgarLepas dari pagebluk.
Jadi pandemi segera berakhir karena kekuatan wahyu bisa mengusir sifat-sifat angkara murka yang disandang oleh pandemi itu. Kita bisa merasakan kebahagiaan, panjang umur dan selamat sampai turun-temurun,"ucap dalang.
Mamad, Komalku Pasuruan