LUMAJANG I JATIMSATUNEWS.COM: Banjir susulan berupa lahar dingin yang terjadi pada 3 Januari 2022 kemarin di Sumberwuluh kecamatan Candipuro Lumajang setidaknya telah membuat 3 rumah luluh lantak.
Hingga hari ini, Rabu, 5/2/2021 rumah tersebut tak lagi bisa dihuni. Bukan hanya rumah, beberapa jembatan penghubung antar dusun juga rusak akibat Terjangan banjir dari muntahan gunung Semeru.
Beberapa orang bahkan ada yang terjebak banjir meski akhirnya bisa ditolong. Masyarakat sampai sekarang masih dibuat panik dan bingung atas kejadian tersebut.
Pasalnya, dusun yang mereka huni, yakni dusun Kajangkosong dan Jobong, berada di ketinggian 7 Meter, mestinya cukup aman dari jangkauan banjir. Ternyata masih bisa dicapai oleh lahar dingin.
Tak hanya itu, warga juga dikagetkan dengan adanya batu besar yang juga ikut dibawa oleh lahar dingin. Batu besar yang ukurannya sangat besar itu sempat berhenti di aliran dusun Kajangkosong. Tepatnya di Jembatan gantung Kali Regoyo Sumberwuluh.
Kepanikan mendera warga, khawatir batu tersebut bisa merusak jembatan gantung yang merupakan jembatan gantung terpanjang di Jawa Timur tersebut.
Untung, selang beberapa menit kemudian batu besar tersebut berhasil dibawa aliran lahar dingin hingga desa Jugosari.
Warga sedikit lega menyaksikan, sekaligus takjub atas kejadian tersebut.
" Jika batu besar yang berukuran seperti rumah ini dapat dibawa, apalagi hanya manusia yang punya ukuran kecil seperti saya ini, pasti hangus dan hancur," tutur salah satu warga yang pada saat itu menyaksikan batu pasca lahar dingin terjadi.
Informasi terkini dari warga sekitar tidak ada korban selain 3 rumah terendam dan matinya beberapa hewan ternak dalam kejadian banjir lahar dingin lalu yang menyeret batu tersebut.
Malah kini batu itu menjadi tontonan warga dan orang - orang yang takjub dan ingin berfoto bersamanya.
Athoillah