Penulis: Hadi Santoso
LUMAJANG I JATIMSATUNEWS.COM:Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas di Lumajang, Rabu (5/1/2022). Ada dua sekolah yang dikunjungi Khofifah. Yakni SMKN 1 Lumajang dan SMAN 1 Tempeh Lumajang.
Di SMKN Lumajang yang menjadi titik pertama kunjungan, Khofifah meninjau beberapa ruangan seperti Radio SMK, Laboratorium Perakitan, Perpustakaan, UKS, Ruang Kelas Akuntansi 1, Laboratorium Kimia Industri dan juga lapangan sekolah.
Tidak hanya meninjau pelaksanaan PTM, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga berinteraksi dengan beberapa siswa yang sedang melakukan praktek.
Khofifah sempat dipandu salah satu siswa SMKN 1 Lumajang jurusan Teknik Geomatika untuk mengoperasikan waterpass dan theodolit. Yakni alat untuk mengukur jarak dari titik A ke titik B serta untuk mengukur titik koordinat.
Khofifah juga berinteraksi dengan siswa di Laboratorium Kimia Industri yang tengah melakukan praktek membuat sabun. "Ini membuat sabun ya Nak, sudah hampir jadi ya," ujar Khofifah.
Gubernur sempat memberikan masukan agar produk siswa tersebut lebih diperluas pemasarannya. Termasuk pihak sekolah bisa menguruskan perizinannya bila produknya sudah jadi.
"Kemudian dikemas yang menarik, sesuai dengan keinginan anak-anak seusia kalian. Dikombinasikan dengan yang bisa desain grafis tadi dan dibuat kalkulasinya seperti jurusan di kelas akuntansi tadi," pesan dari mantan Menteri Sosial RI ini.
Di SMKN 1 Lumajang terdapat 1860 siswa yang terbagi 54 kelas. Di antaranya Teknik Geomatika, Desain Grafika, Kelas Produksi Grafika, Kimia Industri, Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Bisnis Daring dan Pemasaran, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Kelas Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Perbankan dan Keuangan Mikro.
Usai meninjau SMKN 1 Lumajang, rombongan Gubernur Khofifah kemudian menuju SMAN 1 Tempeh. Khofifah meninjau Laboratorium Biologi, Ruang Kelas XI IPS 1, Kelas XI MIPA 5, XII IPS 4.
Di SMAN 1 Tempeh ini terdapat 938 Siswa yang terbagi ke dalam 27 Kelas MIPA dan IPS dengan 51 orang guru. Sembari meninjau, Khofifah juga memberikan semangat kepada anak-anak yang ia jumpai di sekolah-sekolah tersebut. "Semangat ya nak, harus semangat belajar dan tetap disiplin protokol kesehatan," pesannya.
Seperti diketahui, kebijakan wajib PTM terbatas ini berdasarkan SKB 4 Menteri yakni Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Mendikbudristek, dan Menteri Agama nomor 05/KB/2021, nomor 1347 tahun 2021, HK.01.08/Menkes/6678/2021 dan 443-5847 tahun 2021.
Bahwa, mulai Januari 2022 semua satuan pendidikan di level 1, 2 dan 3 diwajibkan melaksanakan PTM terbatas bagi yang memenuhi kriteria dan tidak boleh menambah kriteria yang berat.
"SKB 4 menteri ini memberikan kesepakatan bahwa per 3 Januari 2022 pembelajaran tatap muka sifatnya wajib, wajib masuk," Kata Gubernur Khofifah seusai meninjau SMKN 1 Lumajang.