PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz, S.I.K., M.Si. bersama Wakapolres Pasuruan Kompol Edith Yuswo Widodo, S.I.K., Kapolsek Rembang, PJU Polres Pasuruan, Kepala Sekolah SDN Oro Oro Ombo Kulon II, dan Kades Oro Oro Ombo Kulon mengikuti kegiatan Zoom Meeting dengan Kapolri dari terkait Vaksinasi Merdeka Anak usia 6-11 tahun di SDN Oro Oro Ombo Kulon II, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Rabu (19/01/22).
Vaksin yang diberikan yaitu dosis 1 dan 2 Sinovac dengan total 300 dosis untuk anak usia 6-11 tahun(siswa kelas I - VI) di SDN Oro Oro Ombo Kulon II, Kecamatan Rembang.
Vaksinasi Merdeka Anak sendiri merupakan program percepatan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran anak usia 6-11 tahun yang dilaunching oleh Kapolri, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si. di SDN 01 Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, dan digelar secara serentak di 30 provinsi se-Indonesia.
“Sesuai dengan syarat dari Kemenkes, Kabupaten Pasuruan mulai bulan ini sudah dapat menggelar Vaksinasi untuk anak. Itu karena kriterianya untuk vaksinasi anak sudah terpenuhi, yaitu minimal capaian 70 persen vaksinasi dosis pertama dan minimal 60 persen vaksinasi lansia. Untuk Pasuruan, baru Wilayah Bangil,Purwosari, Beji, Pandaan, dan Rembang yang sudah mulai melaksanakan vaksinasi anak sehingga harus kita maksimalkan”, ujar Kapolres.
“Oleh karena itu, kami bersama pihak terkait lainnya akan memaksimalkan Vaksinasi Merdeka Anak ini secara merata di tiap Kecamatan di Kabupaten Pasuruan dan dilakukan secara bergantian”, Imbuhnya.
Kapolres Pasuruan berharap agar Masyarakat Pasuruan khususnya para orang tua ikut berpartisipasi menyukseskan vaksinasi merdeka anak ini, agar herd immunity atau kekebalan terhadap Covid-19 dapat segera terwujud di Kabupaten Pasuruan khususnya bagi anak usia 6-11 tahun demi kepentingan proses belajar tatap muka di sekolah dengan aman.
“Kami harap para orang tua dapat mengarahkan anaknya agar mau divaksin, dan tidak merasa takut”, tegasnya.
Di saat yang sama beliau menghimbau semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun vaksinasi telah dan terus di galakkan.