ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Di WAHA Bangil, Erick Tohir Nyatakan Wakafkan Diri Untuk NKRI

Anis Hidayatie
16 Januari 2022 | 18.25 WIB Last Updated 2022-01-16T12:54:59Z
Erick Tohir bersama Bupati, Forkopimda Kab Pasuruan dan pengasuh PP KH. Wahid Hasyim Bangil, Gus Wildan ( hem putih, kacamata ).  
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Viralnya postingan akan layanan publik yang menyoroti pungutan terhadap kebersihan di SPBU sampai juga ke host acara talk show di Pesantren Wahid Hasyim Bangil Minggu, 16/1/2021

Saat menyambut  kedatangan Erick Tohir yang naik ke panggung bersama Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf dan pengasuh  A. Wildan KHM, AMR host yang berjumlah 3 orang salah satu mengatakan hal tersebut.

"Erick Tohir, sang pembersih toilet - toilet SPBU karena berbayar, bisa disebut Erick Tohir Muthohir," cetus salah satu host disambut senyum simpul Menteri BUMN dan gelak sebagian peserta. 

Menanggapi ini bupati Pasuruan HM irsyad Yusuf juga mengungkapkan hal tentang SPBU di Pasuruan. 
"Insya Allah SPBU di Pasuruan sudah gratis sesudah disisir Dandim dan Polres," tutur bupati mengawali pembicaraan saat talk show. 

Tentang nama Tohir lebih lanjut Bupati yang akrab dipanggil Gus Irsyad memberi penjelasan bahwa Erick adalah Thohir Muthohir artinya adalah suci yang mensucikan.

Suasana cair terasa, peserta yang berasal dari berbagai macam Badan Otonomi NU semisal Banser, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, santri, guru-guru juga Forkoimda selain bupati menyimak acara talkshow dengan seksama. 

Pemandangan menarik terjadi saat seorang perempuan inisial S dari IPPNU mengungkapkan betapa sulitnya membayar biaya kuliah. Hingga berkaca dia yang sedang menempuh kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Islam di Jawa Timur berharap ada perhatian pemerintah untuk nasibnya yang juga guru.

Merespon, Erick Tohir meminta bupati untuk memfasilitasi keluhan mahasiswi berusia 21 tahun. Keberuntungan, di akhir acara mahasiswi tersebut secara personal meminta nomor Erick, ditanggapi, ajudan langsung memberi nomor kepada gadis tersebut.

Tentang perekonomian Indonesia Erick menyampaikan pandangannya. 
"Keseimbangan Ekonomi adalah kunci.
Saya melihat ekonomi umat, bagian pemerataan. Pasar kita yang besar jangan dipakai pertumbuhan bangsa lain. Kita harus pintar mengelola."

Sesi tanya jawab berakhir dengan sebuah pertanyaan dari laki - laki muda berkopyah yang ingin penjelasan tentang status Erick di Banser yang menjadi anggota kehormatan.


Paparan panjang bahwa dia sedang mewakafkan diri untuk bangsa ini mendapat tepuk tangan membahana.

"Saya wakafkan diri saya untuk NKRI, melalui NU, melalui anggota kehormatan Banser saya ingin lebih dekat dengan NU, Banser NU adalah rumah yang sempurna," cetus menteri BUMN ini. 

Sebuah pernyataan yang membuat pengasuh Pesantren Wahid Hasyim dengan 800 santri putri dan sedang membangun pesantren Putra berkualitas internasional menyampaikan kesan dalam  atas kedatangan seorang Erick Tohir. 

"Kami menilai bahwa beliau orang yang sangat peduli terhadap kemajuan Indonesia seiring dengan pernyataan beliau yaitu mewakafkan diri untuk Indonesia. Tidak hanya itu, langkah strategi dan terobosan beliau menjadi solusi atas kondisi ekonomi saat ini. Visi beliau juga yang jauh ke depan, kami yakin Indonesia nantinya menjadi negara perekonomian terbesar nomor 4 se dunia," terang pengasuh yang populer dipanggil Gus Wildan itu saat wawancara.

Dihadiri oleh Wabup KH. Mujib Imron, Kajari Ramdhanu, Dandim 0819 Letkol Inf Nyarman, Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendriz, Ketua DPRD Sudiono, Camat Qomari dan beberapa pejabat eselon 1 acara berlangsung hingga siang hari pukul sekitar pukul 12 siang. 

Foto bersama jajaran yang berkesempatan naik ke panggung mengakhiri pertamuan dengan Erick Tohir di pesantren dengan catatan prestasi nasional tersebut.  Antara lain juara internasional lukis,  juara qosidah nasional serta peringkat 5 paskib propinsi.


Ans
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Di WAHA Bangil, Erick Tohir Nyatakan Wakafkan Diri Untuk NKRI

Trending Now