ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Bupati Pasuruan, Pokoknya Uang Yang Beredar Harus Mulek di Masyarakat Itu Sendiri

Admin JSN
25 Januari 2022 | 10.00 WIB Last Updated 2022-01-25T03:00:55Z
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Peresmian Learning Center Yuk Nonggo SRC, dilakukan oleh Bupati Pasuruan HM. irsyad Yusuf pada Senin siang 24/1/2021.

Bertempat digerai Maslahat Mart, peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan untaian bunga melati, penandatanganan prasasti serta dilanjutkan peninjauan produk-produk yang dijual di dalam gerai. 


Maslahat Mart Pasuruan sendiri berlokasi di Jl Panglima Sudirman, Kota Pasuruan. Acara peresmian oleh bupati disaksikan pula oleh Direktur PT SRCIS  Rima Tanago serta Sekda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya.

Sebagaimana ditulis laman resmi Pasuruankab.go.id, bupati menjelaskan bahwa Lerning Center Yuk Nonggo SRC merupakan bentuk komitment bersama antara Pemkab Pasuruan dengan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) dalam menggalakkan Gerakan Yuk Nonggo. Yakni program dan Inovasi Pemkab Pasuruan agar perekonomian warga bisa terus berputar dari warga ke warga dan oleh warga itu sendiri.

"Terima kasih untuk PT SRC Indonesia Sembilan yang sudah berkolaborasi dengan Pemkab Pasuruan dalam melaunching Learning Center Yuk Nonggo SRC ini. Kebetulan ini juga dalam rangka mengembangkan toko kelontong yang ada, agar lebih adaptif dan inovatif," kata Irsyad dalam sambutannya.

Nantinya, Learning Center ini nantinya menjadi pusat belajar guna mempersiapkan calon-calon toko kelontong dalam beradaptasi dan berkompetisi, serta tempat pemasaran produk UMKM lokal juga.

"Saya ingin mengajak masyarakat agar gak usah jauh-jauh untuk membeli kebutuhan rumah tangga. Semuanya ada di toko kelontong sekitar kita. Kita bantu agar perekonomian sama sama bergerak, dari warga oleh warga dan untuk warga," ucapnya. 

Lebih lanjut Gus Irsyad menegaskan bahwa hadirnya Learning Center juga andil dalam percepatan pemulihan ekonomi di Kabupaten Pasuruan. Bahkan, saat ini Pemkab Pasuruan juga membangun dua rest area di Kecamatan Tutur dan Pasrepan. Kedua rest area ini dibangun untuk menggeliatkan perekonomian di sektor pariwisata.

"Pokoknya uang yang beredar di masyarakat harus mulek (terus berputar) di masyarakat itu sendiri. Kita genjot untuk membangkitkan perekonomian masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Rima Tanago menjelaskan, dalam proses kerjasama tersebut, para pelaku UMKM toko kelontong akan diberikan edukasi, pembinaan, dan pendampingan sehingga mereka bisa memberikan sebuah keputusan tepat dalam hal berbisnis, terutama ketika menghadapi situasi krisis sekalipun. 

"Selain itu para pedagang kelontong akan mendapatkan transfer knowledge mengenai inovasi teknologi yang dapat diaplikasikan untuk mendukung aktivitas ke depan. 
  
Rima menambahkan, UMKM di Pasuruan akan lebih cepat mandiri karena SRCIS juga membantu dalam pendistribusian produk-produk UMKM lokal melalui Pojok Lokal SRC. Adapun, Pojok Lokal SRC disediakan di seluruh mitra toko kelontong SRC sebagai wadah bagi para UMKM lain (nontoko kelontong) untuk memasarkan produknya. 

“Dengan demikian ada mata rantai yang saling menguntungkan diantara para pelaku UMKM, sinergi ini yang akan terus kita dorong,”papar bupati.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Pasuruan, Pokoknya Uang Yang Beredar Harus Mulek di Masyarakat Itu Sendiri

Trending Now