LUMAJANG I JATIMSATUNEWS.COM: Ratusan relawan dari berbagai lembaga di Indonesia yang sedang berada di kawasan Semeru diundang Bupati Lumajang Thoriqul Haq ke Pendopo Kabupaten. Terlihat diantaranya dari ACT,Gusdurian Peduli,YDSF, Sigap, Karang Taruna,IOF ,Tagans ,GMBI dan Pemuda Pancasila.
Di hadapan relawan-relawan itu bupati menyampaikan bahwa akan segera menyediakan huntara, hunian sementara bagi warga korban terdampak erupsi Semeru. Satu pesan diminta khusus pada relawan yakni agar saat pembangunan huntara dimulai, mereka tidak membentangkan bendera masing-masing lembaga, atau asal kerelawanan. Terutama di kawasan Huntara.
"Kalau hanya foto-foto untuk dokumentasi silahkan. Hal ini untuk menunjukkan rasa kekeluargaan. Bersama-sama untuk kemanusiaan," cetus Bupati saat menyampaikan arahan.
Selain Bupati, hadir pada kesempatan itu adalah Kepala Dinas Pemukiman, Indah, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti serta Dandim Letkol inf Andi Aryanto Wibowo.
Terkait hunian yang akan dibangun, Bupati menjelaskan bahwa sedang diupayakan meminta dispensasi ke kementerian terkait .
" Untuk bisa menggunakan material pasir yang ada di aliran lahar Semeru maupun non lahar Semeru. Di area pertambangan maupun non pertambangan, untuk digunakan sebagai bahan huntara. Mulai dari land kliring area, pengerasan, sampai huniannya. Semoga segera turun surat dispensasi itu dan kita bisa menggunakan material itu," jelas Bupati di hadapan wartawan usai acara dengan relawan.
Disampaikan pula bahwa saat ini kondisinya masih menunggu dari Badan Geologi. Bupati berharap ada rekomendasi lain dari yang sekarang.
" Masih di Sidomulyo, jauh sekali dari Supit Urang, apalagi Oro-oro Ombo. Tapi itu yang disarankan. Ada di zona hijau. Harapannya ada rekomendasi daerah yang tidak jauh dari Supit urang," papar Bupati.
Untuk pengadaan Huntara, diprioritaskan bagi yang terdampak langsung, yang punya anak kecil dan lansia.
"Misal rumah rusak tidak bisa dihuni lagi. Kemudian yang di area Zona merah. Beberapa area Sumberwuluh yang berada di sekitar tepian lahar Semeru. Juga yang punya anak kecil dan yang punya lansia. Mereka adalah sasaran utama penghuni dari sekitar 2000 lebih huntara yang akan dibangun," terang Bupati lebih lanjut.
Cak Edy