PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Gelaran acaranya masih Minggu 23/1/2021 akan tetapi banner kegiatan sudah terpasang sekarang. Bazaar kuliner tahu di Paretinap, sebuah dusun di desa Parerejo Purwodadi Pasuruan yang telah dikenal sebagai kampung tempe.
Sebuah gambar mencolok terpampang di banner tersebut. Wajah sekretaris komisi 3 DPRD Kabupaten Pasuruan. Seorang dewan asal FPDIP yang dapilnya di kecamatan Kraton, Wonorejo, Kejayan, Pohjentrek dan Rembang. Tidak berhubungan langsung dengan daerah Paretinap, tempat banner dipasang.
Cek informasi, ternyata dia memang sedang support kegiatan warga di Paretinap. Bukan hanya untuk kegiatan 23/1/2022 yang selain bazaar juga ada jalan sehat dan panggung angklung akan tetapi kegiatan lain di desa Parerejo. Seperti pembuatan kafe tempe di sebelah polsek Purwodadi dan pelatihan digital umkm.
Bukan dapil, daerah pemilihan akan tetapi mau support, satu hal di luar perkiraan warga Paretinap yang kebetulan bekerja sebagai pendamping DLH wilayah Kraton, Adi Bambang.
"Saya biasa minta support di daerah dampingan saya. Orangnya ringan tangan, banyak membantu program. Asal diberitahukan bahwa untuk kepentingan warga. Ternyata waktu saya beritahu ada kampung tahu di Paretinap yang akan mengadakan bazaar beliau support. Memberi bantuan doorprize juga," jelas Adi.
Menanggapi hal ini, Muhammad Zaini secara terpisah menyebut alasannya.
"Pertama, karena saya bekerja untuk Kabupaten Pasuruan bukan untuk dapil saya saja, kedua siapapun warga dari manapun, kalau itu murni dari warga asal memberi manfaat saya akan dukung, insya Allah membantu sebisa mungkin," jelasnya sambil menyebut Gempol, Tosari, Rejoso, Winongan juga yang lain untuk supportnya membantu warga.
"Saat ini bukan waktunya membicarakan konstituen, lebih luas adalah wilayah kerja ketika terpilih, baru nanti ketika masa pilleg, melakukan sesuatu untuk dapil ada muatan politis," lanjut lelaki yang pernah menjadi Cak Pasuruan tahun 2008 ini.
Menyatakan siap datang Sabtu besok, Zaini mengatakan apresiasi khusus kepada warga yang tak putus asa menggeliatkan ekonomi meski masih pandemi.
"Apresiasi untuk mereka, lokasi bazaar sudah disiapkan, umkm juga telah mempunyai produk untuk digelar, bahkan kesenian angklung siap pula beratraksi. Kerja keras ini patut dihargai, Insya Allah saya akan datang," paparnya.
Sementara itu di dusun Paretinap sendiri, lokasi bazaar sudah disiapkan, terbuat dari bambu, setting pedesaan.
"Kami siap menyajikan aneka olahan tahu, juga produk umkm lain," cetus Tina, salah satu pelaku umkm yang biasa membuat tahu walik bersama kelompoknya.
Ans