Bupati Pasuruan (foto: Pasuruankab.go.id)
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Gencarnya vaksinasi yang dilakukan seluruh elemen di Pasuruan membuahkan hasil. Per 3 Januari 2022 kemarin, Kabupaten Pasuruan dinyatakan Level 1 PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Turun Level dari 2 menjadi Level 1. Berkat indikator capaian vaksinasi umum dan lansia (lanjut usia) serta penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang telah memenuhi persyaratan.
Menanggapi hal ini, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengatakan, dalam hal cakupan vaksinasi, prosentase yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat hingga akhir tahun 2021 untuk masyarakat umum sebesar 70%, tercapai.
Bahkan, dicapai pada dua hari sebelum pergantian tahun. Begitu pula dengan vaksinasi lansia yang juga mencapai lebih dari 60%.
"Alhamdulillah, Kabupaten Pasuruan kembali memasuki Level 1 PPKM karena cakupan vaksinasi dosis 1 kita sudah mencapai 70% dan vaksinasi lansia juga sudah mencapai 60%," kata Gus Irsyad di sela-sela kegiatannya pada Selasa 04/01/2021 sebagaimana ditulis laman resmi pemerintah Kabupaten Pasuruan pasuruankab.go.id.
Grebek Vaksin selama beberapa hari di akhir bulan desember yang telah canangkan bupati dan seluruh anggota Forpimda bersama para vaksinator dan petugas gabungan cukup berhasil.
Lantaran selain door to door ke rumah warga, para petugas vaksinator juga dilibatkan di semua kegiatan masyarakat. Mulai dari pengajian, olahraga bersama, maupun kegiatan yang di dalamnya ada banyak orang.
"Pokoknya kita grebek vaksin, jadi semua kegiatan kita masuki. Ada pengajian, kita sela-selakan vaksinasi. Ada acara olahraga bersama, Posyandu dll kita masuki vaksinasi. Dan hasilnya terbukti, sebelum akhir tahun, cakupan vaksinasi kita mencapai 70% untuk masyarakat umum dan lansia 60%," tegas bupati.
Selama Grebek Vaksin, semua stake holder terkait wajib terlibat. Mulai dari TNI, POLRI, Petugas Kesehatan (vaksinator) dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas hingga alim ulama dan tokoh masyarakat yang ikut melakukan pendekatan langsung kepada warga. Khususnya mereka-mereka yang masih saja enggan untuk divaksin.
"Kita libatkan semua pihak untuk bisa mensukseskan vaksinasi sampai target yang dipatok untuk Pemerintah Pusat, yakni 70% di akhir tahun 2021, dan alhamdulillah terpenuhi," lanjutnya.
Selain cakupan vaksinasi, kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan juga sangat rendah. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya pasien Covid-19 yang dirawat di tiga rumah sakit rujukan, yakni RSUD Bangil, RSUD Grati maupun RS Prima Husada.
Tak hanya itu saja, hunian pasien yang dikarantina di BLK Rejoso maupun SKB Pandaan juga kosong sejak lama.
"Beberapa bulan terakhir tidak ada pasien Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Kalaupun ada cuma satu atau dua orang, dan itu tanpa gejala saja. Tapi secara keseluruhan sangat minim dan landai," ucap Gus Irsyad.
Lebih lanjut Gus Irsyad menyampaikan, meski berdasarkan Inmendagri Nomor 1 tahun 2022 menyatakan bahwa Kabupaten Pasuruan masuk Level 1, namun ia menghimbau masyarakat agar tidak menjadikan hal ini sebagai sebuah euforia atau hal yang membanggakan.
Sebaliknya, turunnya level PPKM harus dijadikan motivasi untuk mempertahankan protokol kesehatan yang sudah "membudaya" di semua lapisan masyarakat. Utamanya dengan senantiasa memakai masker ketika berada di luar rumah agar terhindar dari varian baru Covid-19, yakni Omicron.
"Meskipun sudah Level 1, tapi saya meminta masyarakat untuk mempertahankan prokesnya sebagus ini. Tetap dijaga untuk memakai maskernya, karena saya lihat masyarakat sudah terbiasa, saya salut sekali. Semoga meskipun ada varian baru, kita semuanya dilindungi oleh Allah SWT," pesan bupati menutup wawancara.
Ans