TOKOH I JATIMSATUNEWS.COM: Panggilannya Pak Harno pria asal Nganjuk yang ngontrak di wilayah Pasuruan kota. Menjalani rutinitas sebagai penjahit sepatu setiap hari. Bertahun, tetap pada profesinya dengan setia.
Tempat mangkalnya tetap. Di depan Kantor Ex Kesbangpol Kabupaten Pasuruan jalan Panglima Sudirman. Kini ditempati kantor bersama untuk FKUB, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama dan FPK, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Pasuruan.
Dengan segala kekurangan dan kelebihan, Harno selalu semangat dan tersenyum dalam mencari nafkah, ini yang ditangkap staf Kesbangpol Kabupaten Pasuruan ketika menyempatkan bercengkerama dengannya usai sholat jumat di tempar Harno bekerja.
Pria 3 orang anak ini tak pernah mengeluh dalam menjalani aktivitasnya. Ditemani sepeda kayuh, atau onthel dia lakukan pekerjaannya. Harno tak pernah mematok ongkos saat menjalankan profesinya sebagai penjahit sepatu maupun sandal.
Dalam keseharian dia biasa melaksanakan kegiatannya mulai pukul 8 pagi sampai 12 siang. Bincang cukup lama dengan Wahyu, dia sempat m memberi nasehat tentang arti sebuah kenyamanan.
"Kerjo kui kudu nyaman mas, lek wes nyaman bakal maksimal kerjoe," jelas Harno, didengarkan ta'dzim oleh Wahyu.
Penilaian Wahyu akan sosok Harno adalah ternyata sosok yang sangat bijaksana dan sangat ramah. Secara pribadi Wahyu terkesan dengan filosofi hidupnya tersebut.
"Kerja kudu nyaman karena dengan nyaman akan tercipta suasana hati yang ikhlas dan akan membuat kerja kita akan semakin berkah," simpul Wahyu.
Kekurangan dalam pandangan orang tak membuat Harno surut langkah mengayuh sepeda. Dia nyaman dengan pekerjaannya. Kesederhanaannya mengagumkan wahyu yang kerap dikejar pekerjaan.
Nyaman, sebuah kata yang mengiang di benak Wahyu tentang sebuah pekerjaan. Bisa didapat jika mencintai pekerjaan tersebut. Hingga lelah terbayar karena pekerjaan yang membuat nyaman.
Ans