Mereka berasal dari kecamatan Larangan kabupaten Pamekasan. Melakukan studi atas Bumdes yang mempunyai 2 unit ini. Sebagaimana dijelaskan Direktur Bumdesma Wahana Sejahtera Andryani yang ikut menerima kedatangan rombongan Study Banding.
"Yakni usaha mandiri, yang merupakan core bisnis dari Bumdes bersama, bukan unit atau cabang. Misal adanya toko Bumdes yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa, serta usaha kerjasama. Merupakan unit yang berasal dana bergulir. Contoh kronkritnya jasa ekspedisi, dan bisnis budidaya ikan air tawar yang bekerjasama dengan pihak ketiga."
Dalam penjelasan perempuan yang biasa disebut Ibu Andry itu memaparkan bahwa selama terbentuk, Bumdes sudah dimanfaatkan oleh 188 kelompok dan 908 pemanfaat. Kebanyakan adalah ibu rumah tangga atau usaha kecil yg tidak bisa menjangkau unit perbankan.
"Bumdes identik dengan usaha simpan pinjam, dimana dalam prakteknya di lapangan harus bersaing dengan banyak lembaga keuangan, seperti Mekar, BTPN syariah, dan yang semisal. Tidak adanya jaminan atau agunan menjadi salah satu alasan utama kenapa BUMDES lebih dilirik dibanding dengan lembaga keuangan lainnya," terang Andry.
Adapun bentuk kerjasama Bumdes dengan pihak ketiga tampak dalam kerjasama dengan pihak perbankan. Misal Bank Jatim, BNI dan BPR.
"Kerjasama ini terkait dengan jasa mini perbankan, misal tarik tunai, setor, buka rekening, juga pelayanan bansos, misal penyaluran dana bantuan PKH, tempat pembayaran PBB dan PKB dan jasa perbankan lainnya," paparnya.
Selain itu, kerjasama dengan pihak ketiga juga dijalin dengan PT EOS. Perusahaan ini memberi bantuan biaya promosi terkait dengan perdagangan barang di unit bisnis toko Bumdes.
Pada kesempatan yang sama, Camat Kraton Munif Triatmoko menyebut bahwa adanya Study Tiru dari daerah lain ke Bumdesma menunjukkan bahwa pengelolaan sudah profesional.
"Bumdesma wahana Sejahtera sudah menjadi studi tiru dari kecamatan dan kabupaten lain, artinya sudah profesional, Menghasilkan laba, yang bisa dicontoh Bumdesma lainnya."
Tentang Bumdesma DPMD Kabupaten Pasuruan Nurul menjelaskan bahwa Bumdesma menjadi 10 pilot project propinsi. Sudah berbadan hukum sehingga perlu terus motivasi mengembangkan diri.
"Tujuan lain yakni bagaimana UPK UPK cepat membentuk Bumdesma,"pungkasnya.
Zn/Lee