ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Alasan Bocah Surabaya Betah Bermain di Pesat Garden Ngroto Pujon Malang

Admin JSN
12 Januari 2022 | 19.04 WIB Last Updated 2022-01-12T12:04:12Z
Pesat Garden Desa Ngroto Pujon Malang
MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Pesat Graden, tertulis di pintu masuk. 2 bocah yang mengaku asal Surabaya, berkunjung, berlarian, bermain cukup lama, diantar 2 ibunya. Azam anak Dyah, Agha anak Novie Purwanti, penulis novel kenamaan asal Surabaya yang kondang dengan novel berjudul The Perfect Couple dan Lelaki Jahanam.

Sedang ingin menikmati udara pegunungan, berlibur ke rumah penulis ketua Komunitas Menulis Buku Indonesia Anis Hidayatie, menginap 2 hari dirumahnya yang terletak di depan Balai Desa Ngroto. Selasa dan Rabu 12/1/2021.

Pesat Garden merupakan kepanjangan dari Pesona Sawah Tulang. Sebuah agrowisata budaya yang terletak di desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Menurut Sekdes Heri Purnomo nama Sawah Tulang mempunya kisah dari mulut ke mulut yang  masih beredar hingga sekarang. 

"Dahulu di lokasi sawah ini ada batu atau watu seperti tonggak. Waktu petani menanam padi, batu itu ditarik susah, tidak bisa terus. Batu itu selalu muncul dan Muncul, mengganggu bajak. Lalu seseorang berinisiatif menggali tanah sangat dalam, batu itu kemudian ditanam, hingga tidak muncul lagi. Hilang," jelas Heri Purnomo. 

Pada kesempatan berbeda di tempat yang sama,  4 pengunjung asal Surabaya itu mengaku terpesona.

"Alamnya begitu indah di pandang mata. Pantas kalau pemerintah setempat berinisiatif untuk menjadikan desa ini sebagai tujuan wisata baru di Kabupaten  Malang," papar Dyah

"Hamparan sawah terbentang luas, air sungai nan jernih, lereng yang menjadi ladang petani setempat dengan bentuk terasering untuk di jadikan kebun beraneka ragam sayur. Ini menakjubkan, menatapnya seolah mengalami relaksasi," imbuhnya. 

Pertama memasuki wilayah ini, pengunjung  akan disambut dengan gapura yang terbuat dari bambu dan di bentuk seperti kincir angin dengan papan bertulis "Ngroto Agrowisata Budaya Pesat Garden".

Sepuluh meter dari gapura utama, akan bertemu pos yang rencananya akan di jadikan loket, pos ini juga terbuat dari bambu dan uniknya berbentuk seperti siput. 

Setelah itu bertemu dengan gapura kedua, berbentuk seperti naga terbang, gapura ini adalah gerbang menuju keindahan alam Pesat Garden.

Berapa harga tiket untuk masuk di Pesat Garden? Untuk saat ini masih gratis. Karena Pesat Garden belum 100% rampung. Meski begitu banyaknya titik gazebo yang dibangun di antara persawahan cukup menarik minat orang datang. 

Dyah
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Alasan Bocah Surabaya Betah Bermain di Pesat Garden Ngroto Pujon Malang

Trending Now