PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Dini hari, pukul 02.10 air banjir yang menenggelamkan pemukiman warga Desa Tambak Rejo Kraton-Pasuruan telah merangsek ke jalur utama lalu lintas penghubung kota Surabaya dan Pasuruan.
Jalan raya tergenang, jalur favorit bis dan truck itu tidak lagi dapat dilewati. Memaksa petugas yang mengatur lalu lintas mengalihkan untuk lewat Tol penghubung Gerbang Tol Rembang, yang memiliki lintas masuk juga di Sawah, Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Pasuruan.
"Air makin tinggi, sudah tidak dapat dilewati lagi, tenggelam sudah jalannya " tutur salah seorang warga yang dini hari itu menatap terus pergerakan air sambil melihat jalan raya yang makin sepi.
Meski demikian warga masih bertahan di rumah masing-masing. Berharap keajaiban surut datang, padahal beberapa rumah yang ada di pinggir jalan raya terlihat tenggelam cukup parah.
"Sementara numpang dulu ke rumah saudara yang rumahnya lebih tinggi, biasanya pagi sudah surut," tutur seorang warga yang rumah saudaranya tenggelam.
Sebagaimana diketahui,daerah desa Tambakrejo merupakan langganan banjir. Proyek besar pemerintah memnangun tembok tinggi di sepanjang aliran sungai Welang bertujuan mengatasi hal tersebut.
Cukup efektif, tidak sering banjir. Yang terjadi kali ini akibat aliran sungai tidak normal. Informasi warga ada pohon bambu menyumbat, sehingga air membuat bangunan penahan di anak sungai jebol. Luber ke rumah warga dan jalan raya.
Ans