ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


TIGA PUISI KENANGAN

Admin JSN
27 Desember 2021 | 12.49 WIB Last Updated 2021-12-27T05:49:55Z
Karya: Y.P.B.Wiratmoko

(1)

KEMBARA BUJANG 

Setiap hari ingin menelanjangi angannya
Menyeberangi lautan 
Melintasi pulau-pulau 
Rasa asin, gurih, asam, pahit, manis 
Memenuhi lidahnya

Ia telan mimpi di ranjang malam 
Sepenggal harap memenuhi ruang dan waktu yang terus berjalan 
Ia ketuk pintu dari rumah ke rumah 
Sambil bergumam, adakah tempat singgah sementara untukku 

Dimasukinya hati bujang yang lain 
Ia ajak berkelana menyelami bunga-bunga mekar meruah wangi di taman 
Biar angin semilir membawanya ke mana ia suka 
Lalu berpesan sekali lagi, janganlah pudar hai, dunia 


[Ngawi, 27122018) 

*
*
*

(2)

LENTERA MALAM 

Lentera malam belumlah padam
Hidup jangan disia-siakan 
Padatkan bakti dalam kebaikan 
Petiklah buah-buah kesabaran 

Kekasihku, marilah kita terus berjalan 
Menyusuri jalan kebenaran 
Taati hukum-hukum keadilan-Nya 
Niscaya hidup kita berkubang kedamaian 

Lancarkan segala usaha 
Dan sukacitalah, serta ikhlas berbagi 
Selagi segalanya layak dan pantas 
Berkat meriah bagi kita 

[Ngawi, 27122019] 

*
*
*

(3)

UNTAIAN MUTIARA KASIH

Kehebatan bukan terletak pada jabatan tinggi
Bukan pula pada harta bertumpuk 
Rumah mewah dan mobil mewah 
Melainkan pada seberapa besarnya kasih yang kita miliki dalam hidup ini

Kasih setia terhadap jalan kebaikan dan kebenaran 
Kasih dalam berbagi secara tulus ikhlas dan pantas dengan sesama yang membutuhkan 
Tidak mecerai-beraikan dan menebar kebencian 
Tetapi rindu kedamaian dan kesejahteraan bersama 

Apa gunanya kita hidup saling membenci dan bermusuhan? 
Bukankah iri dan dengki sumber perpecahan?
Lihatlah sinar matahari 
Ia mencari celah untuk menerobos mencapai permukaan bumi
Alangkah indahnya jika hidup bersama saling menguatkan, meneguhkan dalam persatuan, kerukunan, untuk mencapai ketenangan, kebaikan dan kebahagiaan bersama. 
Ingatkah pula setiap perilaku kita hendak kita pertanggungjawabkan pada Sang Raja Kehidupan Tuhan Seru Sekalian Alam

/Ngawi, 27 Desember 2018

*
*
*

(27 Desember 2021)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • TIGA PUISI KENANGAN

Trending Now