Pagi ini, Sabtu 11/12/2021 sebuah desa di lereng gunung Semeru bernama Pasrujambe, tepatnya sekitar 10 km dari lokasi Letusan yang 4/12/2021 terkena Erupsi. Disana para petaninya terlihat sibuk di sawah.
Mereka sedang melakukan aktifitas memanen padi. Sebuah kegiatan yang patut disyukuri setelah Letusan Semeru lalu. Tak seperti desa tetangga lain yang sawahnya juga luluhlantak terjang lava panas guguran.
Desa lain, menurut Nasrulloh, relawan yang berada di desa Pasrujambe, perkiraab 100% petani gagal panen terutama di Curahkoboan dan Sumberwuluh. Erupsi tahun ini banyak sekali merugikan warga.
"Selain kehilangan tempat tinggal danternak, persawahan juga gagal panen. Desa Pasrujambe alhamdulillah masih bisa panen," tutur Nasrulloh.
Tentang situasi dan kondisi di lokasi bencana relawan lain, Hendra dari Tagana mengatakan bahwa keadaan sudah berangsur membaik.
"Pagi ini cuaca cukup cerah di sekitar desa Sumberwuluh, desa terdampak yang paling parah terkena erupsi. Akan tetapi desa ini masih tetap zona merah karena sore hari kemarin masih cuaca hujan masih tinggi,"tutur Hendra.
Sementara itu tentang keadaan gunung Semeru pagi ini dia mengatakan nampak tenang dengan kepulan asap putih di puncak gunung.
"Pagi ini gunung Semeru tampak tenang. Mengeluarkan kepulan asap putih di puncak gunung," papar relawan Tagana Hendra.
Kontributor : Edy
Ans