Pagi ini, pukul 09:01 pagi 16 Desember 2021 Semeru Erupsi lagi, berupa Awan Panas Guguran. Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm lama gempa 912 detik. Jarak luncur 4.5 km dari puncak arah Besuk Kobokan. Sebuah dusun yang kini telah dikosongkan. Mengikuti status Semeru yang masuk Level II dengan arti Waspada sejak 12 Mei 2012.
Guguran Awan Panas terlihat jelas dari dusun Curah Kobokan Desa Supitturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
"Ini saya baru turun, mencari titik aman menuju kota," tutur salah seorang relawan dari Karang Taruna Kabupaten Lumajang yang begitu melihat Guguran awan panas langsung bergerak meninggalkan lokasi.
"Kita relawan kan juga harus jaga keselamatan," lanjutnya. Seraya menyebut bahwa kehadirannya bersama karang taruna lebih fokus ngopeni (menjamu) relawan yang ada di lokasi.
Sementara itu Indarto ketua Karang Taruna Kabupaten Lumajang yang sedang berada di lokasi bersama sejumlah relawan dan wartawan Jatimsatunews menyampaikan agar semua orang yang ada di lokasi bencana untuk tetap waspada sembari menceritakan kronologi kejadian.
" Jangan lengah, tadi pagi sekitar jam 07.00 setelah gempa yang kita kira cuaca sudah cerah dan tidak menunjukkan pergerakan apa-apa dari Semeru, ternyata agak siang tepatnya jam 9.00 sekian erupsi keluar lagi. Ini kedua kalinya guguran besar setelah 4 desember lalu yang menelan banyak korban jiwa," cetus Ketua Kartar Lumajang.
Menunggu kondusif, relawan yang berada di lokasi akan kembali untuk membongkar tenda yang selama ini mereka tempati dalam rangka kegiatan kerelawanan mereka membantu mengawasi pergerakan Semeru.
"Kalau situasi kondusif kita mau naik lagi untuk bongkar tenda karang taruna yang sekarang berada di posisi dekat pusat Guguran awan panas," jelas relawan yang mengaku bernama Cak Edy.
Ans/Edy