Menanggapi isu pendidikan di tempat pengungsian terdampak erupsi gunung Semeru, Relawan Rumah Pelajar Malang Pasuruan Raya (Mapasraya) diterjunkan ke Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Senin (27/21/2021).
Rumah Pelajar Mapasraya merupakan wujud dari program Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-mapasraya yang berhasil didirikan beberapa waktu lalu.
"Kami berupaya merespon isu pendidikan yakni kebutuhan belajar yang ada di pengungsian dengan memberikan trauma healing kepada anak-anak sembari belajar dan mengaji," jelas Nur Ali Farchan selaku Koordinator Rumah Pelajar.
Rencananya, Relawan yang diberangkatkan ke Lumajang akan menjalankan program pengajaran selama sepekan melalui kolaborasi dengan relawan lain.
"Dari program yang ada kemudian kita koordinasikan dan kolaborasikan dengan relawan lain. Namun, bedanya kita juga mengawal di persoalan mengaji karena mengingat bahwa kita adalah pelajar NU," kata Farchan.
Selain ditujukan untuk anak-anak terdampak bencana, dirinya juga memaparkan jika ke depannya akan ada program untuk Ibu-ibu di pengungsian.
"Setelah menuntaskan satu program ini, Rumah Pelajar akan memfasilitasi dan memberi pelatihan untuk ibu-ibu berupa pembuatan besek untuk memanfaatkan bantuan/donasi pakaian yang membeludak," lanjutnya.
Pasalnya, Rumah Pelajar akan menjadi program akselerasi di Mapasraya untuk merespon isu-isu keterpelajaran serta sebagai wadah diskusi dan melakukan riset.
"Selama ini mungkin teman-teman se-Mapasraya hanya kumpul setahun sekali untuk melakukan rapat tahunan, tapi dengan adanya rumah pelajar ini kami berupaya untuk menjawab kebutuhan di masing-masing pimpinan melalui diskusi di dalamnya," pungkasnya.
Kontributor : Rahma Salsabila, IPPNU Kab Pasuruan