ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

MUTIARA KATA KAHLIL GIBRAN

Anis Hidayatie
14 Desember 2021 | 08.43 WIB Last Updated 2021-12-14T01:43:18Z
ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Kahlil Gibran lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di dekat Holy Cedar Grove (Semak Cedar yang Suci)  di tepian Wadi  Qadisha (Lembah Kudus atau Lembah Suci), kota Bishari, Lebanon. Ibunya Kamilah anak seorang pendeta dan ayahnya bernama Kahlil Gibran. Nama Kahlil Gibran sama dengan nama ayahnya.  Kahlil Gibran dikenal sebagai seorang penyair cinta. 
Kahlil Gibran meninggal di di St.. Vincent's Hospital, New York 10 April 1931. Dari New York jenazahnya dibawa dan dimakamkan di Bishari dalam sebuah kapel tua dari Biara Mar Sarkis.
Berikut adalah beberapa mutiara kata yang saya kutip dari cerpen-cerpennya. Selamat membaca.

©

"Apabila pandangan pertama dari wajah sang Kekasih adalah seperti benih yang ditaburkan oleh cinta di ladang hati manusia dan ciuman pertama dari dua bibir adalah seperti bunga pertama cabang kehidupan maka perkawinan adalah buah pertama dari bunga pertama benih itu". (Riwayat Cinta: "Perkawinan')

©

"Kemanusiaan adalah roh sang  Wujud Agung di muka bumi dan kemanusiaan itu berdiri di reruntuhan puing, menyembunyikan ketelanjangan di dalam baju rombeng terkoyak, menumpahkan airmata di pipi yang cekung dan menyeru kepada anak-anaknya dengan suara yang mengiba. Namun, anak-anak itu sibuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaannya, sibuk mengasah senjata, dan tak dapat mendengar tangisan ibunya". (Riwayat Cinta: "Aku Mencintai Kampung Halamanku") 

© 

"Kekalahan-kekalahanku, temanku yang berani". (Riwayat Cinta: "Kekalahan") 

©

"Keinginan  masa muda untuk berbahagia--untuk bergairah tanpa pertanggung jawaban--yang benar tidak bisa diperoleh sampai pengetahuan mengantarkan fajar pagi". (Riwayat Cinta: "Masa Muda dan Keindahan")
 
©

"Kita berjalan terlalu lambat menuju kesadaran spiritual kita yang lebih tinggi dan hanya pada tingkat yang seluas angkasa itulah terdapat pemahaman atas keindahan eksistensi melalui kasih dan cinta kita kepada keindahan itu". (Riwayat Cinta: "Masa Muda dan Keindahan") 

©

"Celakalah bangsa yang tidak memintal apa yang dipakainya, juga tidak menanam apa yang dimakannya dan tidak memeras anggur yang diminumnya". (Kuasa Cinta: Bangsa yang Celaka".) 

©

"Celakalah bangsa yang menyambut penakluk dengan seruling dan genderang, kemudian mengusirnya untuk menyambut penakluk lain dengan terompet dan nyanyian". (Kuasa Cinta: Bangsa yang Celaka".) 

©

"Biarkan aku bersama kesedihanku meneguk air mata pengganti anggur dan menengadahkan kesedihanku sewaktu angin sepoi basah berhembus pergilah engkau ke arah barat Di mana orang berada pada pesta kawin kehidupan dan biarlah diriku menatap pada pemakaman yang telah ditentukan". (Kuasa Cinta: "Rakyat dan Nasibnya".) 

©

"Bukit-bukit kecil negeriku terendam airmata dan darah karena bangsa dan kekasihku telah berlalu, Dan aku disini hidup seperti yang aku lakukan ketika bangsa dan kekasihku menikmati hidup dan karunia kehidupan ketika perbukitan negeriku diberkahi dan diliputi cahaya sang surya". (Kuasa Cinta: "Kematian Sebuah Bangsa.")

/ 14 Desember 2021
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • MUTIARA KATA KAHLIL GIBRAN

Trending Now