ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Ketua FPK Batu Apresiasi Gelar Seni 3 Agama di Desa Junggo

Anis Hidayatie
15 Desember 2021 | 19.01 WIB Last Updated 2021-12-16T00:42:50Z
BATU I JATIMSATUNEWS.COM: Gelar seni budaya Tari Bali dari Umat Hindu, Hadrah dari Umat Islam dan Vocal Group dari Umat Kristen yang mewarnai acara Peresmian Desa Sadar Kerukunan Beragama di Balai Dusun Junggo - Desa Tulungrejo - Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Selasa kemarin mendapat apresiasi tersendiri dari ketua FPK Kota Batu . 

 "Indah, ini yang seharusnya tetap dirawat dan ditingkatkan demi kerukunan dan kedamaian bersama antar umat dan etnis yang ada di Kota Wisata Batu," tutur Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Batu Triwahyuni Widiestuti atau Ninik Santoso yang juga Sekum Badan Kerja Sama Gerejawi (BKSG) Kota Batu kepada Jatimsatunews.com Rabu 15/12/2021.

 Tentang acara peresmian tersebut Ninik mengungkapkan bahwa sebelum Pandemi, ketika Natal-an, Nyepi-an, di Dusun Junggo ini sama situasinya dengan _Riyayan_ Lebaran, saling berkunjung dan 'berhalal bihalal'. Merajut kerukunan beragama dilakukan mulai usia anak-anak. Tiap 25-26 Desember, umat Kristen dan Katolik di Junggo menyiapkan bingkisan ratusan Natal buat anak-anak, mereka sampai bawa tas ransel untuk memudahkan membawanya.

 "Mereka tampak bersukacita sekali. Saya sih sebagai anak-turune Wong Junggo yang berusaha bisa 'mudik' pada tiap Natal, Lebaran dan Nyepi ikut bangga dan melihatnya positif, sepanjang itu dilakukan tidak dengan 'ngoyo' dan harus ikhlas, kecuali demi merajut persaudaraan antar umat beragama," lanjut Ninik. 

 Di Dusun Junggo menurut Muhamad Ruba'i, ketua FKUB Kota Batu  kehidupan umat beragama telah menunjukkan buktinya.

 "Ketika umat Islam melaksanakan Sholat Ied, para pecalang Hindu dan pemuda Kristen yang menjaga keamanan bersama aparat. Sebaliknya ketika Natal, para pecalang dan Pemuda Ansor beserta Banser yang bertugas pengamanan. Begitupun sebaliknya saat umat Hindu merayakan hari besarnya," jelas Ketua FKUB Kota Batu- Muhamad Ruba'i sekaligus Ketua Panitia dalam sambutannya kemarin. 

Sementara itu, Hj.Dewanti Rumpoko, Walikota Batu sebagaimana dituturkan ketua FPK Ninik menyebutkan pesan dan harapan sebelum meresmikan dan menandatangani SK penetapan Desa Tulungrejo sebagai Desa Sadar Kerukunan yang kedua menyusul Desa Mojorejo - Kecamatan Junrejo.
 "Jangan mudah dipecah-belah, jangan mudah diadu-domba. Tetap jaga kerukunan umat beragama sebagaimana telah dilaksanakan masyarakat Desa Tulungrejo ini," ucap Walikota Batu Dewanti seperti dituturkan ketua FPK Batu Ninik. Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Kota Batu M.Agoes Mahmoedi, yakni agar Desa Tulungrejo nantinya juga bisa mendapatkan Harmony Award. 

Berbicara tentang kerukunan umat beragama di Kota Batu ketua FPK Ninik menyatakan bahwa Kota Batu tidak diragukan lagi. Di kota yang baru berusia 20 tahun dan berpenduduk sekitar 240 ribu jiwa ini terdapat beberapa sekolah keagamaan / theologia berskala nasional maupun internasional. 

 Dari arah Malang, memasuki Kota Batu kita sudah disambut Sekolah Tinggi Agama Budha (STAB). Salah satu dari 2 sekolah agama Budha yang ada di Indonesia, yang telah menempa ribuan biku dan bikuni ini dan terletak di Desa Mojorejo, desa pertama di Kota Batu yang terlebih dahulu dinobatkan sebagai Desa Sadar Kerukunan Beragama peraih Harmony Award di awal 2021. 

Berjalan lebih ke atas lagi, terdapat Sekolah Alkitab Batu (SAB) di Beji dan kemudian Institut Injil Indonesia - YPPII di Songgokerto yang tiap tahunnya mendidik dan mencetak ratusan ahli Alkitab dan pendeta Kristiani. Memasuki jantung kota Batu, terbangun megah Mesjid At Taqwa di wilayah Kelurahan Sisir yang dilengkapi dengan yayasan pendidikannya, kemudian Mesjid Agung An Nuur di Alun-Alun Kota Batu. 
 Ke arah Desa Pesanggrahan terdapat Frateran dan Susteran Sang Timur, Karmel dan Karmelitas, bahkan di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik tersimpan satu dari 4 patung kanak-kanak Yesus yang ada di dunia. Menuju ke arah perempatan Selecta, terdapat Klenteng Kwan Im Tong. Naik lagi di Dusun Junggo - Desa Tulungrejo, terdapat sebuah pura besar Pura Luhur Giri Arjuno.
 Di Dusun Junggo toleransi kehidupan umat beragama dibuktikan. Menjadi tuan rumah acara Peresmian Desa Sadar Kerukunan Beragama. Menjelaskan acara kemarin, Ketua FPK Ninik menyebut bahwa acara tersebut didanai dan didukung oleh Anggaran Bakesbangpol. 

Dihadiri oleh Forpimda Kota Batu Ketua DPRD, Kepala Kejari, Dandim cq Pabung dan yang mewakili Kapolres Batu, Kepala Kemenag, bersama para pimpinan lembaga dan tokoh agama dan masyarakat di Kota Batu, khususnya wilayah Kecamatan Bumiaji ini. 

 Ans
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua FPK Batu Apresiasi Gelar Seni 3 Agama di Desa Junggo

Trending Now