Oleh: Y.P.B.Wiratmoko
NGAWI I JATIMSATUNEWS.COM: Hari ini, tanggal 28 Desember 2021 bertempat di Balai Pertemuan Desa Patalan Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi para petani sejak pukul 10 pagi telah memadati tempat tersebut. Mereka mendapat undangan untuk mengambil Kartu Tani.
Hari ini adalah pengambilan periode kedua setelah periode pertama sekitar 1.500 petani di desa ini telah menerima Kartu Tani. Dalam periode kedua hari ini telah berkumpul sebanyak 221 petani, mereka dengan setia dan sabar antri mengambil Kartu Tani.
Menurut Sukarlan, Kepala Desa Patalan, ketika ditemui di kantor desa, mengatakan bahwa periode kedua ini seluruh petani yang ada di desa tersebut telah tuntas mengambil Kartu Tani.
"Kartu Tani ini dibagikan kepada para petani lewat kelompok-kelompok petani yang ada di desa tersebut sesuai dengan data petani dan kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk tanaman mereka," jelasnya.
Dengan kartu Tani semacam ini menurut Sukarlan, petani yang ada di desanya diharapkan pada waktu musim tanam seperti sekarang ini akan lebih mudah mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dalam kesempatan yang sama, Sumarmi, ketua BPD Desa Patalan
yang ikut hadir dalam pembagian Kartu Tani mengatakan bahwa pupuk bersubsidi ini nantinya akan jauh lebih murah dibanding dengan harga pupuk non subsidi.
"Selain harganya murah dengan Kartu Tani, petani bisa lebih mudah mendapatkan pupuk bersubsidi ini lewat kelompok-kelompok tani mereka," papar Sumarmi.
Masih menurut Sumarmi petani lebih suka membeli pupuk bersubsidi yang harganya murah sesuai dengan kebutuhan mereka, tetapi sebenarnya pupuk non subsidi jika dibandingkan dengan pupuk bersubsidi yang harganya lebih murah kandungan nutrisinya juga berbeda.
Dikatakan pula bahwa pupuk non subsidi yang harganya lebih mahal itu kandungan nutrisinya lebih tinggi dibanding dengan pupuk bersubsidi 3 : 1.
Misalnya 3 kuintal pupuk bersubsidi kandungan nutrisinya sama dengan 1 kuintal pupuk non subsidi. Pupuk non subsidi mudah didapat di pasaran, selain jumlahnya lebih sedikit juga irit tenaga dan biaya dalam rangka melakukan pemupukan pada tanaman para petani.
Meski demikian, para petani suka membeli pupuk bersubsidi melalui Kelompok-kelompok Tani mereka dengan alasan harganya lebih terjangkau tanpa melihat kandungan nutrisi dalam pupuk tersebut. Selain itu menjelaskannya kepada para petani banyak mengalami kendala karena pengetahuan mereka yang rata-rata kurang mengerti tentang kandungan nutrisi dalam pupuk.
Menurut Sukarlan pupuk yang cocok untuk tanah di Jawa Timur adalah pupuk yang berasal dari Petro Kimia Gresik. Mengapa demikian? Karena pupuk yang berasal dari Petrokimia Gresik nutrisi kandungan pupuknya telah disesuaikan dengan keadaan tanah rata-rata di daerah Jawa Timur.
Sudah barang tentu hal ini akan berbeda dengan produksi pupuk dari pabrik pupuk yang lain. Pupuk dari pabrik pupuk yang berada di luar Jawa Timur mungkin kandungan nutrisinya juga disesuaikan dengan keadaan tanah yang berada di sekitar wilayah atau daerah di mana pabrik pupuk tersebut beroperasi.
Kartu Tani dikeluarkan oleh bank yang ditunjuk sebagai mitra kerja para kelompok tani yaitu Bank BNI. Tiap-tiap petani mendapatkan 1 Kartu Tani yang di dalamnya sudah tertera nama para petani dari tiap-tiap Kelompok Tani yang ada.
Penggunaan Kartu Tani ini, masing-masing petani terlebih dahulu harus memiliki tabungan di Bank BNI. Sesuai dengan kebutuhan harga pupuk bersubsidi yang hendak mereka terima. Setelah pupuk bersubsidi turun atau tersedia pada Kelompok-kelompok Tani mereka, untuk mengambil jatah pupuk bersubsidi, mereka cukup membawa Kartu Tani miliknya. Untuk melakukan transaksi harga jatah pupuk yang diterimanya. Ini lebih praktis dan mudah, selain itu mereka juga akan mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan luas area tanam mereka.
Kartu Tani harus diambil sendiri dengan persyaratan membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau KTP dan kartu keluarga atau KK. Kendala yang terjadi saat pembagian Kartu Tani ini masih ada data yang kurang cocok antara NIK yang terdapat pada Kartu Keluarga dan Kartu Yanda Penduduk atau KTP.
Meskipun demikian semua bisa diatasi dengan baik dan semua yang hadir bisa menerima Kartu Tani sebagaimana mestinya. Pembagian Kartu Tani dimulai pukul 11 siang Sesuai dengan waktu yang tertera dalam surat undangan dan selesai pada pukul 1 3 siang. (©14.ypb)