LUMAJANG I JATIMSATUNEWS.COM: Rombongan IAD dengan ketua Hj. Herlina Setyorini, SH. MH serta Kejaksaan Negeri Pasuruan dengan Kajari H.Ramdhanu Ramdhanu Dwiyantoro SH telah berkunjung ke daerah bencana erupsi Semeru di Lumajang pada 15/12/2021
Daerah yang dikunjungi tepatnya adalah desa paling terdampak yakni Supiturang. Supiturang adalah desa yang berada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Di desa ini terdapat pertambangan pasir dan batu. Pada 4 Desember 2021, Gunung Semeru erupsi, sekitar pukul 15.20. Meluluh lantakkan semua fasilitas desa dan menjadikan warga kini dalam pengungsian.
Diterima langsung oleh kepala desa, Kajari Ramdhanu berkesempatan langsung memberikan paket-paket bantuan kepadanya. Sebanyak 204 paket yang dibungkus rapi dengan plastik berwarna merah. Berisi sembako, tikar, vitamin , slemut dan pakai bayi.
Pada Kepala desa Kajari juga menyebut bahwa bantuan tersebut diberikan atas nama orang tuanya.
"Saya Ramdhanu Dwiyantoro mewakili orang tua saya Doktor H Dharmono Sarjana Hukum entitas hukum ingin menyerahkan paket Sembako plus kain pl sebanyak 204 paket, yang akan diterima oleh kepala desa Supit Urang. Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bisa meringankan saudara saudara kami yang ada di Supit Urang," tutur Kajari saat menyerahkan bantuan.
Selain itu Kajari juga mendoakan hal lain kepada Kades Supiturang yang langsung dijawab Aamin serentak oleh mereka yang tutut dalam acara penyerahan bantuan.
"Semoga pak Kepala desa tetap tabah memimpin rakyatnya lancar dan disayangi. Selebihnya s Allah yang akan memberikan ganjaran terhadap amal perbuatan bapak kepala desa,"Cetus Kajari sembari menyerahkan sebuah paket.
Pekik sholawat dan salam mengakhiri proses penyerahan yang terjadi pada malam hari itu.
"Ya pak kades, ini saya serahkan. Allahumma sholli ala muhammad," tutur Kajari yang langsung dijawab hadirin dengan ucapan serentak,"Allahumma sholli alaih."
"Wallahul muwafiq ila aqwamitthoriq. Tetap semangat dulur, tunggu episode berikutnya," lanjut kajari menutup acara penyerahan bantuan.
Zainal Khozin