ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Jelang Nataru, Pasar Kliwon Ngawi Diserbu Pembeli

Anis Hidayatie
17 Desember 2021 | 12.23 WIB Last Updated 2021-12-17T05:23:29Z

Oleh: Y.P.B.Wiratmoko 
Namanya Pasar Kliwon. Dinamakan Pasar Kliwon karena pasar ini hidupnya atau buka hanya pada hari pasaran Kliwon. Pasar Kliwon berlokasi di Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Pasar ini sesungguhnya tidak memiliki tempat khusus melainkan hanya berada di pinggir-pinggir jalan yang dipenuhi oleh para penjual dan pembeli. Karena letaknya yang strategis di sebelah utara perempatan jalan dekat dengan lapangan desa dan tidak jauh dari pabrik gula Soedhono Geneng, maka tidaklah aneh jika pasar ini sangat ramai dikunjungi oleh para pembeli. 

Khusus jelang Nataru ini pasar Kliwon yang Rabu kemarin buka, diserbu pembeli. Ini dikatakan Mbah Supriyono, pengunjung setia Pasar Kliwon. 

"Ramai sekali kemarin itu, apa karena mau libur natal dan tahun baru ya," ungkapnya pada wartawan Jatimsatunews Jumat 17/12/2021

Selanjutnya tentang pasar Kliwon Mbah Supriyono menyebut Pasar Kliwon sebagai Pasar "tiban" karena tidak disediakan khusus untuk area pasar melainkan hanya merupakan kumpulan para penjual dan pembeli yang datang dari berbagai daerah di sekitarnya. 

Apa saja yang ada di Pasar Kliwon? Di Pasar Kliwon banyak tersedia berbagai macam mulai dari tanaman hias, berbagai macam barang dijual secara obral, berbagai macam unggas seperti burung, ayam mutiara, itik, angsa, merpati, kelinci, entok atau menthok, berbagai macam jenis empon-empon seperti jahe, kunyit, laos, suweg, ubi, talas, dan aneka macam buah-buahan. Alat-alat pertanian juga tersedia di pasar ini. Benda-benda antik, barang-barang permainan anak-anak. Tempat bermain bagi anak juga ada. 

Pasar Kliwon bertambah ramai karena di ujung selatan pasar ini terdapat juga pasar hewan yang banyak menjual ternak khususnya ternak kambing. Aneka ternak kambing seperti kambing jawa kambing gibas, kambing etawa, dan masih banyak lagi jenis yang lain. Karena tempatnya yang teduh dan rindang karena di sekitarnya terdapat pohon trembesi yang besar-besar dan pohon sengon laut menjadikan pasar ini banyak dikunjungi para pembeli. Seperti layaknya pasar malam para pembeli hilir mudik melihat berbagai macam barang dagangan yang dijajakan oleh para pembeli. 

Sekiranya cocok, mereka akan berhenti berbincang-bincang atau bercakap-cakap dengan para penjual lalu membelinya jika ada yang cocok di hatinya. Aneka tanaman hias dan bibit tanaman juga dijual di sini. Rata-rata bibit tanaman yang dijual dari tanaman hias hingga bibit tanaman berkisar antara Rp15.000 hingga Rp150.000. 

Investigasi ke lokasi wartawan melihat mereka nampak senang sekali berada di tempat tersebut. Seperti orang sedang berekreasi. 

Ada bermacam burung di dalam sangkar. Harganya lumayan mahal untuk pemilik kantong tipis. Misal seekor burung perkutut berbulu putih. Penjual menyebut bahwa 1 ekor burung perkutut putih dijual Rp450.000. 

"Wah mahal juga ya?" tutur salah seorang yang melihat dan bertanya waktu itu. 

Menurut penjual bagi penggemar burung harga sekian itu bukanlah apa-apa karena di antara burung-burung itu ada juga yang harganya sampai jutaan rupiah. 

Mbah Supriyono, sebagai pengunjung setia Pasar Kliwon, dia berpendapat bahwa berdagang di pasar Kliwon sangat menjanjikan. 

"Misalnya bagi para petani yang habis panen seperti cabe, jengkol, pete, semangka, melon, kacang panjang, kacang tanah, dan berbagai macam sayuran seperti sawi bayam, tomat, kelapa muda tidak lagi jauh-jauh membawa barang dagangannya ke kota tetapi cukup dijajakan di pasar ini, pulang sudah membawa uang," jelasnya. 

Rata-rata pedagangnya adalah para petani yang berasal dari daerah disekitarnya saja. Jadi barang-barang dagangan yang dijual harganya lebih murah dibandingkan dengan barang dagangan di pasar yang lain yang para penjualnya atau pedagangnya datang dari daerah yang agak jauh dari pasar itu. Kebutuhan para petani seperti bibit padi, bibit jagung, bawang merah, bawang putih, bibit nangka, bibit bayam, dan bibit cabe siap tanam semua ada di Pasar Kliwon ini. 

Menurut Mbah Supriyono yang masih kurang di pasar ini adalah penjual makanan. Di pasar ini tidak banyak penjual makanan. Misalnya hanya beberapa penjual roti di toko, penjual nasi sate dan minuman kopi serta es teh. Ini pun sangat terbatas tidak lebih dari 5 warung. Jika ingin membeli makanan untuk sarapan maupun makan siang harus keluar dari Pasar Kliwon ini menuju ke sebelah selatan di sekitar pabrik gula Soedhono. 

Meskipun demikian hal ini tidak menyurutkan para pengunjung untuk berbelanja di Pasar Kliwon. Karena letak warung-warung itu tidaklah jauh hanya berkisar 50 sampai 100 meter saja dari area pasar. Pasar Kliwon dibuka dari jam 7 dan selesai sampai jam 2 siang. 

Anda ingin berkunjung ke Pasar Kliwon? Dari jalan raya Surabaya Solo silakan  turun di pertigaan pabrik gula Soedhono, kecamatan Geneng ke arah barat jurusan Kecamatan Kendal kira-kira 200 meter saja. Dapatkan kebutuhan yang anda inginkan di Pasar Kliwon. Pasar Kliwon merupakan satu di antara pasar tradisional yang menjual berbagai aneka kebutuhan khususnya bagi masyarakat di pedesaan.  © 5 (17.12.2021)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jelang Nataru, Pasar Kliwon Ngawi Diserbu Pembeli

Trending Now