ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Setiap tahun tepatnya pada tanggal 22 Desember kaum ibu di seluruh Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi kewanitaan menyelenggarakan peringatan Hari Ibu. Peringatan Hari Ibu semacam ini biasanya dilakukan di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat pusat di Jakarta. Namun demikian di Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, tepatnya hari ini, Minggu 19 Desember 2021 mengadakan peringatan Hari Ibu menyongsong 22 Desember 2021. Peringatan Hari Ibu di desa ini tak terlepas dari inisiatif Ibu Kepala Desa yaitu Ibu Monik (Ibu Kepala Desa, Bapak Bagus yang dikenal dengan sapaan Mas Gowes) didukung oleh seluruh anggota perangkat desa, terutama ibu-ibu kepala dusun yang termasuk di wilayah Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi.
Setiap kali diselenggarakan peringatan Hari Ibu semacam ini penulis teringat dengan sebuah lagu anak-anak yang berjudul Kasih Ibu yang syair lengkapnya adalah sebagai berikut: Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, slalu memberi tak harap kembali, bagaikan surya menyinari dunia.
Satu pertanyaan yang mungkin terlontar dari benak pembaca mengapa tanggal 22 Desember setiap tahun diperingati sebagai hari ibu? Berikut adalah sejarah singkatnya:
Dikutip dari web resmi BKD Provinsi Yogyakarta, Hari Ibu diawali dengan pertemuan para pejuang wanita Indonesia dalam naungan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22–25 Desember 1928 di Yogyakarta.
Kongres itu dihadiri oleh 30 organisasi perempuan dari 12 kota di wilayah Jawa dan Sumatera. Salah satu hasil kongres perempuan adalah dibentuknya badan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Dari sejarah terbentuknya Konggres Perempuan Indonesia tersebut para pengunjung perempuan di seluruh Indonesia menyadari bahwa perempuan memiliki peranan dan andil yang cukup besar dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno Hatta. Maka tidaklah berlebihan untuk mengenang jasa-jasa para pejuang perempuan bangsa Indonesia yang telah dirintis oleh Raden Ajeng Kartini kemudian para pejuang wanita Indonesia menetapkan salah satu Tonggak sejarah untuk diperingati sebagai peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.
Peringatan Hari Ibu menyadarkan kepada kita semua bahwa peranan seorang perempuan dalam mengisi kemerdekaan Negara Republik Indonesia di negeri ini tidaklah kecil amdilnya. Di masa sekarang perempuan tidak lagi dipandang sebagai "tiyang wingking" melainkan seperti halnya emansipasi wanita yang telah dirintis oleh Raden Ajeng Kartini bahwa sesungguhnya kaum perempuan memiliki derajat yang sama dengan kaum laki-laki. Cobalah tengok di berbagai sektor pembangunan maupun birokrasi pemerintahan dan swasta tidak sedikit kaum wanita yang memiliki kedudukan penting untuk menggerakkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2021 di Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, diisi dengan berbagai kegiatan antara lain: gerak jalan sehat, membuat yel-yel, dan lomba menghias tumpeng. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat, menciptakan semangat hidup baru melalui yel-yel dan turut serta meningkatkan UPGK (Upaya Peningkatan Gizi Keluarga) dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Jika keluarga sehat masyarakat akan turut sehat.Jika masyarakat di berbagai wilayah Indonesia sehat, maka seluruh warga Negara Indonesia juga akan sehat dan kuat. Ini idealnya. Pembangunan secara makro diawali dari pembangunan secara mikro yang berbasis keluarga. Jika seluruh anggota keluarga sehat maka Rukun Tetangga atau RT seluruh warganya akan sehat. Jika seluruh warga RT semua sehat, seluruh warga RW yang terdiri dari gabungan beberapa RT juga akan sehat. Jika setiap RW warganya sehat, setiap Kampung atau Dusun warganya juga aka sehat. Jika setiap kampung atau Dusun warganya sehat maka seluruh Desa warganya sehat. Jika seluruh warga Desa sehat seluruh Kecamatan warganya sehat. Jika seluruh Kecamatan warganya sehat seluruh Kabupaten warganya sehat. Jika seluruh Kabupaten warganya sehat seluruh Provinsi warganya sehat. Jika tiap-tiap Provinsi warganya sehat, maka seluruh bangsa Indonesia semua rakyatnya juga akan sehat. Jika tiap-tiap bangsa penduduknya sehat, seluruh dunia penduduknya juga akan sehat. Inilah yang disebut dengan "Mangun diri, nata kulawarga, memayu hayuning jiwa raga sumarambah marang bangsa lan memayu hayuning bawana". Menurut Bapak Ipam yang juga guru SMPK Wijaya Widodaren, dalam penyelenggaraan peringatan Hari Ibu tahun ini juga ditandai dengan "pesta kebun" makan nasi pecel bersama di depan Kantor PKK Desa Widodaren untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuan di antara anggota Pembinaan Pendidikan Keluarga (PKK) se Desa Widodaren.
Dalam acara peringatan Hari Ibu tahun ini juga dimeriahkan dengan electon campursari yang penyanyinya diisi dari peserta atau anggota PKK se Desa Widodaren. Selain itu untuk memberikan semangat kepada anggota PKK di tiap-tiap Dusun yang memenangkan lomba diberikan piala penghargaan. Ini merupakan suatu nilai dan penghargaan tersendiri. Selamat hari ibu 22 Desember semoga ibu-ibu di seluruh desa Widodaren Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi sehat wal afiat dan terus berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di desanya.
©9 / 19.12.2021