Hal ini seperti yang diunggah akun sosial media instagram @.bubuu_michii dengan berlokasi di sawojajar, kota malang.
Menurut Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika, Malang dalam Instagramnya @bmkg.malang, disampaikan
dari citra satelit dan citra radar BMKG tampak perkembangan sel awan Cumulonimbus
(Cb) di sekitar Malang.
Awan Cumulonimbus (Cb)
terbentuk akibat terik pada siang hari dan pada tahap pendinginan (kondensasi)
ektrem sehingga berpotensi turun masih dalam bentuk partikel es. Hujan es
berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) meskipun tidak setiap awan Cumulonimbus
(Cb) menimbulkan hujan es atau hail.
Fenomena hujan es atau hail bersifat local dengan radius kisaran 5-10 km dalam waktu yang sangat singkat serta memiliki kemungkinan kecil untuk terjadi kembali ditempat yang sama.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap fenomena ini karena dengan adanya hujan
es batu atau hail menandakan sedang terjadi cuaca ekstrem beserta potensi
dampak yang ditimbulkan.
M. Rifki Fauzi