ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Belajar Dari Fabel Aesop

Anis Hidayatie
13 Desember 2021 | 14.01 WIB Last Updated 2021-12-13T07:01:04Z
(Y.P.B.Wiratmoko)
Aesop adalah penulis Fabel dari Yunani (abad ke-6 SM). Fabel yang dikenal sebagai sejenis cerita pendek dengan tokoh hewan karya Aesop merupakan satu genre tertua sastra universal yang memiliki tujuan untuk mendidik moral pembaca terutama anak-anak. 
Fabel karya Aesop memiliki keistimewaan tersendiri di antaranya adalah:

- judulnya singkat 
- ceritanya pendek 
- tidak banyak tema dalam satu cerita 
- temanya sederhana 
- menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak. 
- kalimat yang digunakan pendek-pendek dan tidak berbelit-belit 

Itulah beberapa keistimewaan fabel karya aesop yang terkenal dari Yunani itu. Sekarang marilah kita simak salah satu fabel karya Aesop berikut ini. 


SINGA JATUH CINTA 

Singa telah jatuh cinta 
dengan seorang putri Labrador 
dan memintanya untuk menikah dengannya.

Petani itu tidak dapat memutuskan 
untuk memberikan putrinya 
kepada binatang buas seperti itu, 
atau menolaknya karena ketakutan 
yang mengilhaminya. 
Karena singa tidak berhenti bersikeras, 
dia mengatakan bahwa dia 
tampaknya layak menjadi suami putrinya, 

tetapi dia setidaknya 
harus memenuhi syarat berikut: 
bahwa dia harus mencabut giginya 
dan memotong kukunya.

Singa menerima persyaratan itu 
Ia rela berkorban 
karena dia benar-benar mencintainya.

Begitulah singa memenuhi permintaannya. 
Ketika dia kembali untuk muncul 
tanpa kekuatan apa pun, 
petani itu sangat menghinanya.
Tanpa ampun ia mengusirnya dengan pukulan.

---------

Pesan moral: 

Jangan pernah membuang pertahananmu, karena kamu akan dikalahkan oleh mereka yang sebelumnya menghormatimu. 

Nah, sederhana bukan? Inilah yang dilakukan oleh Aesop dalam menulis fabel karyanya. Karena singkat dan kesederhanaannya, fabel karya-karya Aesop ini sampai sekarang sangat terkenal dan disukai oleh anak-anak karena jalan ceritanya mudah untuk diingat ingat.

Permasalahannya bagi kita yang suka menulis cerita untuk anak-anak, mengapa kita tidak melakukan cara menulis seperti Aesop ini? Inilah pekerjaan rumah kita, bagi penulis cerita anak-anak di kemudian hari. 

(Y.P.B.Wiratmoko / 10 Desember 2021)
Sumber: Biographie et Vidas.
Sumber gambar: dari jaringan.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Belajar Dari Fabel Aesop

Trending Now