ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

10 PUISI BAGI SAUDARAKU TERKASIH

Anis Hidayatie
10 Desember 2021 | 20.08 WIB Last Updated 2021-12-10T13:08:59Z

Y.P.B.Wiratmoko

ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Setiap hari aku selalu menulis puisi. Bagiku menulis puisi itu menyenangkan. Bisa menyalurkan suara hati dan bisa berbagi kasih dengan sesama. Berikut 10 puisi yang kupersembahlan kepada para pembaca dan saudaraku yang terkasih dan budiman. Selamat menikmati.

1. JAWAH

Jawah meruah, di kampung dan di sawah.
Hujan tak tahan, rusak daun dan dahan, air tak ngalir.
Belumlah pundat, hujan turun memberat, terasa penat. 

Banjir mengalir, rasanya tak terpikir, tahunya mangkir. 

Rebah di tanah, air mengalir betah, porak poranda. 
Cuaca gelap, gercih hujan tak pundat, satwa keriap. 
Hari melepuh, hujan belum menjauh, pucuk merimpuh.

[Ngawi, 09.12. 2021]
Catatan: Tiap baris dalam puisi ini tersusun dari 17 suku kata dengan pola tuang tiap baris 5-7-5 (baris Lituli) yang ditandai dengan tanda koma (,)
Jawah: hujan 
Pundat: usai 
Gercih: gercik 
Meruah: melimpah

2. SERIBU LAGU

seribu lagu telah kaunyanyikan 
kerap kali begitu
melepas kata membayang sayang
datang mengundang

melingkung diri kau kemari 
cintaku dan cintamu
tergubah dalam seribu lagu

nyatakan dan katakan padaku

“a k u  c i n t a  p a d a m u”

dan kita rajut hidup bersama 
sepanjang masa

#sajak_lawis_ypb
(1983) 

3. TERJAGA-TERJAGALAH

impian yang terjaring lesu
memupus harap menyumbat sejarah
yang seharusnya berjalan di sekeliling
rintangan jadi rebah
seolah kehilangan daya
kehilangan hasrat
yang memuncak bukit

kala cermin menelanjangi mata sejarah
masih banyak catatan dalam kalbu
hidup berulangkali berebut peran
cumbu rayu mati 
dalam mulut sendiri

terjaga-terjagalah mata hatiku
jangan kau pejam walau hanya
sedetik waktu
hari-hari dalam napas lembut
enggan menghilir
mengelus membentuk
mengurai senyum dalam duka lara
sendiri diam pada gelombang
pada matahari, pada bintang, 
pada langit, pada laut
pada cakrawala, dan bumi

(Widodaren, 29 Juni 2013. (12.24) 

4. 
DI BAHU LEMBAHMU 

Di bahu lembahmu yang bidang 
Tumbuh ketenangan dan kemakmuran 
Udara telah bercampur wangi mawar 
Ditiup angin semilir dihirup 
Segala sukacita dilimpah merata 
Melambung tinggi memungkas 
keputusasaan 

Ayolah kita panggul beban bersama 
Di atas jalan kita yang penuh cahaya 
dan kelembutan semata 
Dan biarkanlah kasih dan keramahan itu 
menyapa yang tertindas dan kaum papa 
Kebahagiaan telah memindahkan kita 
dari cemar dosa pada rahmat kekudusan 

Selamat tinggal kekuatiran dan ketakutan 
Selamat datang tentram dan damai 
dalam kehidupan  

#puisi_ypb
/ 05. 12. 2020 

5. TENANG

Tenang
Santai saja 
Aku tidak apa-apa 
Aku hanya ingin 
Menciummu, sayang 

Tenang 
Damai
Bebas dari rasa takut 
Dia mencintai kita

#puisipendek_ypb
/05.12.2020/2021 

6. RINDU DAN CINTA 

Di kawasan ladang hatimu 
Aku ingin menanam puisi cintaku 
Semoga bisa tumbuh dengan suburnya 
Dan semua orang bisa memetik buahnya 

Gemerlap kata-kataku 
Hendak menerangi kelam kehidupan 
Selaksa bintang kejora di langit malam 

Cintaku pujaan hatiku 
Terjagalah selalu 
Nantikan rindu yang kukirim 
Lewat perahu-perahu kertas 
Yang kuhilirkan lewat sungai sebelah 

Cintaku rasakan getaran hatimu 
Walau rindu dan cinta menggema 
Masihkah kau setia merasakan 
Pijar-pijar dari hangat geloranya 

#puisi_ypb
/Ngawi, 09052019 

7. KETEGARAN 

 Aku tetap ingin tegak seperti bunga-bunga 
yang tegar berkembang mekar dari kelopaknya 
menatap matahari 
Aku tak peduli dengan cakrawala yang menghitam Aku percaya suatu saat nanti aku akan bisa menatap cuaca di langit terang dan jika malam tiba aku akan berkelana bersama ribuan bintang dan Sang Dewi malam aku akan menahan haus dan lapar ini jauh mampu hingga karunia itu dilimpahkan
Jangan kau ikat hatimu dengan rantai emas sekalipun tetapi biarkanlah hatimu benar-benar merdeka untuk merasakan kesejatian hidup ini 
Cintaku rawatlah hatimu yang terluka dari garam dan kejamnya waktu mari kita tetap bersatu dan akan saling memperbarui janji perkawinan Kita ya itu akan tetap setia dalam suka dan duka untung dan Malang 
Cium lah wangi bunga di taman itu bunga-bunga itu tak pernah menawarkan wanginya kepada kita

#puisi_ypb
(2018)


8. AKU PERCAYA 

Aku percaya di dalam kejujuran dan keadilan hidupku aku tak memandang langit bersih dan pacar-pacar baru akan menerangi di dalam setiap hidupku 
Aku tak peduli dengan nasib Yang membisu tak lama dan hanya sepi seperti cuaca malam di tengah padang gurun aku juga percaya sudah nasib akan terus berputar untuk menentukan posisi pita di atas atau di bawah Pesanku hanya tetaplah tegak mengarungi putaran zaman ini dengan tetap berdoa dan tak berhenti dari bekerja. Dengan begitu kau akan seperti pohon yang subur hidup di tepi sungai yang airnya tiada henti mengalir dan berbuah tetap pada musimnya 

#puisi_ypb
( 4 Mei 2018) 

9. DI TAMAN HATI KITA BERCERITA 

Aku dan kamu adalah kita 
Yang setiap hari 
Makan kenangan 
Di teras waktu 

Sapa renyah ramah bunga 
Dalam cinta hilangkan sekat rasa 
Hati boleh berlipat 
Ombak hasrat putih 
Yang mampu dekat 
Jangan jadikan kemelekatan 
di langit kelabu 

Sibak saja kabut angan nan biru 
Alirkan rasa rindu dalam taman 
Lalu kita hirup bersama wangi bunganya 

#puisi_ypb
[Ngawi, 13112021] 


10. RUMAH HATI 

Cintamu jangan luntur 
Jangan biarkan ia terlelap di malam sunyi 
Buang jauh dari kapal hidupmu 
muatan-muatan kelekatan 
keinginan dan ego diri yang mengganggu 

Cintamu jangan luntur 
Pagari rumah jiwamu dengan doa 
supaya terhindar dari karat dunia 
yang menjelaga 

Rawatlah kemurnian dan kesuciannya 
Berilah pelita yang terang 
di atas pintu masuk hatimu 
supaya apa saja segala yang lewat 
kamu tahu dan kamu bisa 
memilih tamu darimana yang boleh 
kaupersilahkan masuk ke dalam hatimu 

#puisi_ypb
/ 12 November 2021
_____________
Y.P.B.Wiratmoko
Penyair dan penulis 100+ judul buku di berbagai bidang ilmu termasuk buku-buku sastra dan filsafat
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 10 PUISI BAGI SAUDARAKU TERKASIH

Trending Now