PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Memasuki usia seksi, "seket siji" Bupati Pasuruan Gus Irsyad merayakan dengan cara berbeda. Bukan hanya makan-makan dan potong kue serta nyanyi, akan tetapi bupati dengan nama H.M Irsyad Yusuf ini melaunching buku karyanya sendiri Selasa 9/11/2021.
Pelaksanaan di gedung Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Pasuruan. Dihadiri oleh keluarga baik dari Bupati, sang ibu Nyai Hj.Sholihah, istri, anak, juga saudara maupun keluarga undangan. Didampingi saudara kadungnya Wali Kota Pasuruan Gus Ipul, Gus Irsyad juga melakukan talk show disiarkan langsung oleh TV 9 malam ini.
"Buku berjudul Kapiten Pasuruan merupakan cerita waktu kecil saya, aktifitas di NU khususnya, juga termasuk cerita saat Pak Wabup Gus Mujib jadi mentor. Karena beliau waktu itu merupakan ketua PCNU dan saya Ketua IPNU," tutur Gus Irsyad dalam wawancara.
Beberapa orang disebut Gus Irsyad berperan dalam penulisan buku. Selain Gus Hakim dari TV 9, dia juga menyebut Kadinperpus dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan Ridwan dan Editor buku yang juga ketua FPK, Forum Pembauran Kebangsaan Bayhaqi Kadmi.
Tentang awal ide penulisan Kadinperpus dan Kearsipan Ridwan mengatakan, "Kepada saya waktu kunjungan, waktu ngopi-ngopi, Pak Bupati pernah bilang ingin menerbitkan buku. Alhamdulillah hari ini bisa dilaunching pas hari lahirnya, 9 november 2021."
Sementara itu, mengulas dari sisi editorial Bayhaqi Kadmi menyebut nama Gus Hakim yang turut berperan.
"Saya hanya menghaluskan bahasa saja. Satu buku yang istimewa karena ditulis dengan gaya bahasa Saya bukan Aku sebagaimana umumnya," tutur Gus Bay yang juga biasa dipanggil Gus Amak.
"Di dalam buku tersebut Pak Bupati menyebut istilah Artulang, Arek Turu Langgar, lalu saya usulkan ditambah Argatas, Arek Gak Tau Sangu. Hal ini sebetulnya biasa untuk Arek Pasuruan akan tetapi Pak Bupati mewujudkannya menjadi istimewa yakni lewat wajib Madin, Madrasah Diniyah yang sukses di Kabupaten Pasuruan," papar Gus Bay ketika mendapat kesempatan berbicara.
Dari sisi pandangan Gus Ipul, dia menyampaikan pandangannya terhadap terbitnya buku.
" Ini yang istimewa, akhir jabatan kan kurang 2 tahun perlu satu legazy,warisan. Apakah program pembangunan atau buku seperti ini. Akan menjadi inspirasi bagi siapapun yang melanjutkan," jelas Gus Ipul sambil menyebut nama Gus Mujib sebagai andainya.
Berlangsung hingga malam hari sekitar pukul 22.00 an acara diwarnai potong kue dengan angka 51 dan diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh Wabup, Gus Mujib, berupa foto Bupati Pasuruan mengapit ibundanya Nyai Hj.Sholihah Yusuf bersama Wali Kota Pasuruan Gus Ipul yang dibingkai ukuran besar.
Gus Ipul, Gus Irsyad, Gus Mujib
"Semoga apa yang diharapkan dan doa yang diberikan oleh bu Nyai Hj.Sholihah dikabulkan oleh Allah,"tutur Gus Mujib saat memberikan hadiah.
"Semoga apa yang diharapkan dan doa yang diberikan oleh bu Nyai Hj.Sholihah dikabulkan oleh Allah,"tutur Gus Mujib saat memberikan hadiah.
Foto bersama keluarga Bupati dan istri, juga Wali Kota dan istri serta keluarga mengakhiri perhelatan yang juga dihadiri oleh Kajari, Kapolresta, Kapolres, Dandim dan jajaran forkopimda.
Ans/Zain