MALANG I JATIMSATUNEWS.ONLINESabtu, 13/11/2021 Ahmad Nanda Nur Huda masih merasakan nyeri di kepala. Akibat pernah jatuh saat membetulkan kabel Indihome medio akhir Agustus lalu di daerah Lawang.
Divonis gegar otak, pemuda 20 tahun yang KTPnya berbunyi penduduk dusun Pakunden, Desa Pulukerto Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan langsung mendapatkan tindakan operasi.
Berhasil, Nyawa Nanda berhasil diselamatkan. Akan tetapi masalah muncul ketika sampai pada tagihan biaya. Ternyata BPJS mandiri yang dimiliki tidak aktif sejak ayahnya meninggal beberapa bulan lalu.
Diaktifkan, dibayar tunggakan tetap tidak bisa digunakan mengatasi biaya Rumah sakit yang mencapai nominal di atas 50 juta.
Dari pihak Indihome sendiri sudah dijanjikan, disuruh menunggu klaim sesudah kwitansi biaya ditunjukkan.
"Katanya kalau ada kwitansi bisa. Saya tanyakan disuruh menunggu,"tutur Nanda saat wawancara dengan wartawan jatimsatunews.online Sabtu 14/11/2021, seraya menyebut pimpinannya di Indihome sudah membantu secara pribadi
Berharap ada yang bersedia membantu pengurusan atau memberi santunan Nanda mengaku hidupnya kini tergantung uluran tangan.
Ibunya pembantu rumah tangga, rumah peninggalan orang tua di Sukorejo sesuai KTP dikontrakkan. Dia kini ikut nenek yang telah tua.
"Saya ingin bisa bekerja kembali. Tapi bagaimana lagi. Semoga ada dermawan yang terketuk mengulurkan bantuan. Mengurus agar saya tak punya hutang atau memberi saya pekerjaan," cetus Nanda yang oleh pihak Indihome sementara diminta istirahat.
Ans