Banner Iklan

Menanam "Menulis Itu Mudah" di IAI Al-Qolam Gondanglegi Malang,

Anis Hidayatie
04 Desember 2021 | 17.03 WIB Last Updated 2021-12-04T10:03:29Z

Malang - Menanam kata-kata, itu misi yang sedang saya bawa dalam perjalanan 2 jam dari desa saya Pujon menuju Institut Agama Islam Al Qolam.

Sebuah kampus cukup megah yang terletak di Putat Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Hamparan keasrian menyambut di pintu masuk, membuat siapa saja yang datang enggan memalingkan pandang. Gedung menjulang menjadi sentra pemandangan, menarik dibidik. 

Bagi yang pertama kunjung pasti terpikat dengan kesan baik untuk mata tersebut. Foto-foto menjadi kegiatan selanjutnya yang sering dilakukan mereka, termasuk saya. Memfoto gedung saja setidaknya. Arsitekturnya nuansa  biru putih, kesejukan terasa nyata.  

Puas memanjakan mata, kaki saya dibawa Ziya, mahasiswi Semester akhir Al-Qolam menuju ruang lain. Tempat saya akan berbagi sharing diskusi dengan mahasiswa peserta pelatihan " Menulis Itu Mudah."

28 orang duduk rapi jaga jarak. Di meja sekaligus kursi,  siap mengikuti materi. Pembukaan dilaksanakan, Lagu Indonesia Raya berkumandang di awal acara,  berikutnya Yalal Wathon bergema,  identitas menandakan bahwa ini adalah lembaga milik nahdhiyin, orang-orang jamiyah Nahdhatul Ulama. 

Pembukaan dilaksanakan oleh Warek Mudhofar dengan panitia pelaksana yang merupakan bagian dari civitas IAI AL Qolam. 

Usai ceremonial materi pertama maunya langsung saya berikan.  Akan tetapi saya tunda dulu,  demi melihat wajah-wajah antusias itu. Sepertinya mereka tak asing dunia menulis. Mungkin malah saya yang harus belajar pada mereka. Kalau iya,  berarti menggarami lautan ini. Supaya efektif maping saya lakukan. 

Ternyata betul, beberapa di antara mereka tak asing dengan menulis. Ada yang sudah punya novel,  blog bahkan ada yang pernah menjadi jurnalis di sebuah media. 

 Menulis itu mudah, setelah memetakan kemampuan baru saya berbagi tips dan trik menulis  itu mudah. Seperti yang pernah saya tulis di buku "Menulis Itu Mudah"  Fiksi, Non Fiksi dan KTI, karya bersama saya dan Professor Fauzan Zenrif. 

5 Tips saya tulis dengan penjelasan yang bisa diterapkan antara lain yakni Menulislah berdasarkan pengalaman lebih dahulu, Koreksi sesudah menulis jangan ketika sedang melakukan, tulislah setidaknya satu paragraf sehari, temukan waktu terbaik menulis, tingkatkan kepekaan hati.

Jeda waktu, memberi kesempatan mahasiswa menulis apa saja yang terlihat dalam pikiran dan perasaan. Membuahkan karya,  fiksi dan non fiksi. 
Ditampilkan usai pertemuan, pembacaan puisi menjadi gong acara. Foto bersama yel yel  AL Qolam, Kuliah Sak Ngajine membahana.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menanam "Menulis Itu Mudah" di IAI Al-Qolam Gondanglegi Malang,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now