PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Hingga hari ini, Minggu 24/10/2021 kasus stunting, kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya cukup banyak di Indonesia. Padahal Indonesia kaya dengan bahan makanan yang bisa mencegah stunting.
Demikian dikatakan Dwining Handayani, Minggu 24/10/2021 dalam wawancara via chat dengan wartawan tentang stunting di Indonesia.
"Ibu-ibu sebagai ratu dapur masih banyak yang belum tahu bahan makanan sederhana yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan gizi keluarga, terutama anak-anak agar tidak terjadi stunting. Seperti yang terjadi di masyarakat pesisir. Masih banyak diantara mereka yang tidak mengerti akan bahan makanan bergizi pencegah stunting," papar Dwining, Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat Prodi D3 Keperawatan Kampus Pasuruan Universitas Jember.
"Untuk itulah kami mengadakan kampanye, sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat. Seperti yang pernah kami lakukan Rabu 20/10/2021 di di desa Watuprapat Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan," lanjutnya.
Dalam penjelasannya, di tempat itu
Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Kota Pasuruan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Pemanfaatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Untuk Mengurangi Kejadian Stunting di Wilayah Pesisir."
Acara dipandu oleh mahasiswa UNEJ Prodi D3 Keperawatan Kampus Kota Pasuruan Amitha Cellia Putri Arsinta serta pembukaan yang di sampaikan ketua pengabdian Dwining Handayani, yang bergelar S.Kep. Ns, M.Kes
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi sekaligus “REMBUK STUNTING” dengan kader kesehatan di wilayah Pesisir. Penyampaian materi disampaikan oleh tim pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Universitas Jember Kampus Pasuruan. Membahas tentang pemahaman umum tentang stunting, penyebab terjadinya stunting, ciri-ciri penderita stunting dan cara pencegahannya.
Narasumber Tim pengmas yang terdiri dari tim dosen Dwining H,,S.Kep.Ns, M.Kes, Erik Kusuma, S.Kep.Ns, M.Kes, dan R.A. Helda Puspitasari, S.Kep.Ns, M.Kep, dibantu oleh 2 mahasiswa Amitha dan Alfina juga memberikan tips contoh resep lauk dari pemanfaatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) seperti nugget udang daun kelor. Gizi yang terkandung dalam makanan olahan bagi anak yang mengandung protein, lemak dan zat zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Salah satu jenis makanan yang mengandung nutrisi kaya akan gizi adalah makanan dengan olahan daun kelor dan dikombinasi dengan udang salah satu jenis ikan yang mengandung bahan bahan yang sangat baik. Kandungan udang antara lain : Protein, Omega 3, Mineral , dan Vitamin untuk tubuh. Contoh olahannya adalah nugget udang dengan kombinasi daun kelor.
Sebelum kegiatan berakhir dilanjutkan Rembuk Stunting dengan para kader kesehatan. Yaitu mendiskusikan peran kader sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di didesa Watuprapat bersama tim pengabdian masyarakat Prodi D3 Keperawatan Kampus Pasuruan. Kegiatan diakhiri dengan pelaksanaan baksos hingga acara selesai pada pukul 12.30 WIB.
Ans