PASURUAN I JATIMSATUNEWS. ONLINE: Tim Penilai Satyalencana Wira Karya Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan Kabupaten Pasuruan hari ini Rabu, 22 September 2021 mengunjungi kawasan Mangrove Penunggul.
Tim yang beranggotakan rombongan penilai 7 orang itu tiba di lokasi pada pukul 12.45 siang waktu setempat. Didampingi 5 orang pejabat tim penilai disambut oleh Forkopimka Nguling.
Sebagaimana dilansir laman resmi kecamatan Nguling, nguling.pasuruankab.go.id pada acara tersebut hadir pula dalam penyambutan Penerima Kalpataru Mukarim dari Powamas.
Selanjutnya tim penilai yang terdiri dari Brigjen TNI ( Mar) Ludi Prastyono ( Ka. Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Sekretariat Milter Presiden RI ), Serka APM/W Putri Setiawati ( Sespri Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Sekretariat Milter Presiden RI ), Dr Muhammad Rasman Manafi (Asisten Deputi Pengelolaan Laut dan Pesisir, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim ), Nursyah Rizal, SP ( Kasubdit. Kawasan Khusus Lingkup I, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Nurul Istichomah ( Analis Penataan Kawasan pada Subdit Kawasan Khusus Lingkup I, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan ), Anisa Yulianingsih ( Analis Kebijakan Ahli Pertama pada Subdit Kawasan Lingkup I, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan )
dan Achmad Djaelani ( Sub. Koordinator Subdit Zonasi Wilayah Timur, Direktorat Perencanaan Ruang Laut Ditjen Pengelolaan Ruang Laut ) beserta pejabat pendamping Sudiono Fauzan (Ketua DPRD Kab. Pasuruan ), Rachmat Syarifuddin (Asisten 1 Sekda Kab. Pasuruan ), H. Bakti Jati Permana ( Kasatpol PP Kab. Pasuruan ) Sulam samsul ( Kepala BPN Kab.Pasuruan serta para pimpinan OPD terkait langsung berkeliling meninjau lokasi Mangrove.
Puas melihat dan menilai keberadaan kebun Mangrove atau Bakau di lokasi wisata tersebut rombongan menuju Balai Pertemuan di Wisata Mangrove untuk ramah tamah dan audiensi sejenak.
Diakhiri dengan foto bersama, rombongan meninggalkan lokasi penilaian menuju kecamatan Purwosari untuk menilai desa lain, yakni Puntir.
Zainal Khozin/Ans