ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Rintisan Desa Pancasila, Begini Contoh Kegiatan Yang Dilakukan Mahasiswa dan Dosen UNESA

Anis Hidayatie
23 September 2021 | 03.47 WIB Last Updated 2021-09-22T22:12:12Z
SIDOARJO I JATIMSATUNEWS. ONLINE: Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan Kursus Kader Kebangsaan Jilid II di desa Kraton-Sidoarjo Sabtu 12/9/2021.

Kursus ini dikhususkan untuk mempersiapkan dan membekali kaum Generasi Z agar berkontribusi secara kongkrit dalam gerakan revolusi mental tersebut. 

“Berbeda dengan Kursus Kader Kebangsaan Jilid I tahun sebelumnya, penguatan materi dilakukan secara offline sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan,”papar Zahruddin Afnan, koordinator kelompok mahasiswa  
Salah satu mitra program tersebut adalah Desa Kraton, Kabupaten Sidoarjo. Sabtu (12/09/2021). 

Tim KANIRA (Kader Anti Intoleransi dan Radikalisme) terjun ke Desa Kraton untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti dan berdialog dengan aparat desa setempat (Karang Taruna dan Perangkat Desa) untuk mengenalkan program kegiatan yang dicanangkan untuk hari tersebut, serta bertukar wawasan mengenai potensi desa.

Kepala Desa Kraton, Mochammad Mashudi, menegaskan bahwa pihaknya sangat menyambut baik program ini. Harapannya, kegiatan ini berkelanjutan dan mengharapkan kerjasama dari semua pihak sehingga Desa Kraton dapat memenuhi harapan sebagai Desa Pancasila. 

"Kami terbuka untuk berproses dan menjadi semakin baik kedepannya“ lanjutnya mantap.

Agenda pertama yang dilakukan oleh KANIRA adalah kerja bakti membersihkan rumah ibadah. Para mahasiswa bekerjasama dengan  pemuda karang taruna RT 08, Desa Kraton. 

Mahasiswa dan pemuda desa dari beberapa ras dan penganut agama yg berbeda bergotong-royong membersihkan musholla
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain menyapu, mengepel dan menata buku – buku dan kitab suci Al Qur’an di Mushola Al-Barokah, Kraton. Dilanjut dengan kerja bakti membersihkan joglo dan teras Balai Desa Kraton. 

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi dari prinsip Toleransi dan Gotong Royong yang melibatkan masyarakat dari berbagai golongan dan agama yang berbeda.

Malam harinya, diadakan sosialisasi dan penyuluhan bertajuk“Waspada Radikalisme-Terorisme di Tengah Kehidupan Bermasyarakat. Hadir sebagai narasumber adalah AKBP Bambang Agus, selaku Kasubdit IV Ditintelkam  Polda Jatim. 

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Dialog, Refleksi dan Penyuluhan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat setempat dari organisasi IPNU, IPPNU, Karang Taruna, Banser, Denwatser, perangkat desa dan mahasiswa. Total jumlah sekitar 60 peserta dari seluruh lapisan masyarakat yang ada di desa Kraton. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi.

Terbentuknya Desa Pancasila menurut Mukhzamila yang ikut hadir pada kesempatan tersebut  adalah merupakan wujud komitmen Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk mendarahdagingkan Pancasila di seluruh sendi kehidupan bangsa Indonesia. Ideologi Bangsa Indonesia yang berperan sebagai dasar kehidupan serta pedoman hidup bersama bagi seluruh bangsa Indonesia. Pancasila merupakan perwujudan cita-cita luhur dan tujuan utama bangsa Indonesia. 

Para mahasiswa dan dosen pendamping

Hadir pula dalam kegiatan tersebut yakni para dosen Unesa mendampingi mahasiswanya selain Mukhzamilah. Yakni Muhammad Syahidul Haq, Subuh Isnur Haryudo dan Ahmad Bashri.

Kontributor: Afnan/Elviara
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rintisan Desa Pancasila, Begini Contoh Kegiatan Yang Dilakukan Mahasiswa dan Dosen UNESA

Trending Now